Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Kasus Subang, Tiga Kakak Almarhum Tuti Dipanggil Polisi Soal Kasus Pembunuhan, Ini Kata Lilis

Lilis sempat mengatakan bahwa dirinya terus berharap agar kasus kematian dari adik serta keponakannya cepat terungkap.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati
Tiga kakak Tuti Suhartini korban perampasan nyawa di Subang, Lilis Sulastri (56) kerudung merah, Yeti Mulyati (60) kerudung coklat, Ida (58) kerudung hitam saat akan memasuki gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (6/10/2021). 

Polisi kini memasang dua garis polisi di TKP pembunuhan.

Padahal sebelumnya hanya satu garis polisi saja yang terlihat.

Hal itu diduga dilakukan polisi untuk meningkatkan kewaspadaan warga terkait TKP kasus pembunuhan yang belum selesai diselidiki itu.

2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP
2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP (Youtube channel Kompas tv)

Bukan hanya itu, terlihat juga rumah yang berada di pinggir jalan itu terlihat sangat kotor.

Bahkan saat malam, kondisi rumah yang sudah tak berpenghuni itu terbilang sangat sunyi.

Bagaimana tidak, di bagian samping serta belakang rumah tersebut hanya lahan kosong.

Dan di bagian belakang terdapat perkebunan yang cukup luas.

Sementara itu, satu mobil jenis BMW milik Yoris (34) anak tertua dari korban Tuti terlihat masih terparkir di garasi TKP.

Hasil Autopsi Ungkap Sosok Tersangka

Memburu tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, polisi melakukan serangkaian upaya.

Yang terbaru, polisi melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Dari hasil autopsi tersebut, polisi berharap menemukan petunjuk baru yang bisa mengungkap dalang di balik kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Seperti diketahui, polisi hingga kini telah melakukan dua kali autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengatakan, dalam autopsi kedua ini, penyidik mencari kesesuaian antara bukti yang sudah ada dengan penyebab kematian korban.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago saat menjelaskannsoal aturan ganjil genap di wilayah Jawa Barat
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago saat menjelaskannsoal aturan ganjil genap di wilayah Jawa Barat (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

"Hasil otopsi itu langsung dikirimkan kepada penyidik, jadi kita tidak sembarangan, dari hasil autopsi itu nanti dilaporkan ke penyidik untuk dievaluasi kembali," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung Selasa (5/10/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved