Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
UPDATE KASUS SUBANG, Nisan Makam Tuti dan Amalia Masih Tergeletak, Tenda Autopsi Baru Dibongkar
Terlihat 4 petugas membersihkan tempat berlangsungnya autopsi dan membongkar tenda dan meja autopsi. Lokasi makam Tuti dan Amalia terlihat berantakan
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana saat ditanya wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Kedua jasad ibu dan anak tersebut selesai diautopsi sekitar pukul 17.00 WIB.
Waryana menambahkan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.
Kemudian dilanjut dengan jasad Amalia.
"Bu Tuti yang pertama, yang kedua anaknya, satu-satu, sudah selesai ibunya langsung dikubur lagi, lalu menggali makam anaknya langsung," katanya.
Autopsi ulang yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini, digelar secara tertutup.
Bahkan, dalam proses pembongkaran makam tersebut tidak dihadiri oleh keluarga dari korban.
Dari informasi yang didapatkan Tribun di lapangan, pihak kepolisian melakukan autopsi ulang dari jasad Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) pada Sabtu (2/10/2021) sore.
Di makam Tuti serta Amalia yang berada di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang terpasang tenda plastik berukuran sekitar 3x4 meter.
Autopsi dilakukan di lokasi dan sudah berakhir.
Sampai dengan saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian kepada awak media terkait dilakukannya autopsi ulang dari kedua mayat ibu dan anak tersebut.
Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Polisi Autopsi Ulang Jasad Tuti dan Amalia Secara Tertutup di Permakaman

Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (54) memasuki babak baru.
Anak dan ibu dalam kasus Subang itu tewas pada 18 Februari. Mayatnya ditemukan di bagasi Toyota Alphard yang diparkir di rumahnya di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang.
Hingga Sabtu (2/10/2021), pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti belum terungkap. Meski begitu, Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih bekerja mengungkap misteri kasus perampasan nyawa anak dan ibu tersebut.
Mendapat permintaan tersebut, kata dia, pihak keluarga mengizinkan polisi membongkar makam ibu dan anak tersebut.