Konflik Afghanistan

Taliban Marah Perintahkan Pasukan Khusus Berburu Kombatan ISIS, Usai 2 Tentara Mereka Ditembak Mati

Selain dua anggota Taliban ada dua warga sipil juga tewas dalam serangan ISIS yang terjadi Sabtu (2/10/2021).

Editor: Mumu Mujahidin
AFP/WAKIL KOHSAR
Anggota pasukan elite Taliban‚ Batalyon Badri 313‘ berjaga di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Selasa (31/8/2021), setelah Amerika Serikat menarik semua pasukannya dari Afghanistan. 

Taliban memerintahkan pasukan khususnya untuk memburu kombatan-kombatan ISIS di Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang juru bicara Taliban, Bilal Karimi, pada Rabu (29/9/2021) sebagaimana dilansir War Is Boring.

Karimi menuturkan, sejauh ini para milisi Taliban sudah membunuh atau menangkap sejumlah kombatan ISIS.

Karimi menambahkan, ISIS di Afghanistan bahkan tidak memiliki benteng fisik.

Baca juga: Taliban Bertindak Kasar Mendorong Wanita yang Unjuk Rasa Menuntut Agar Murid Perempuan Bisa Sekolah

Dia menegaskan bahwa Taliban berusaha untuk memangkas atau bahkan menghabisi para kombatan ISIS di Afghanistan sampai tak bersisa.

Kendati demikian, dia tidak merinci di mana pasukan khusus Taliban diterjunkan untuk menjalankan misinya memburu ISIS.

Beberapa media lokal mengabarkan, pasukan khusus Taliban tersebut diterjunkan di Kabul dan di Provinsi Nangarhar.

Pada Rabu, sebuah ledakan terjadidi Provinsi Kunar. Insiden tersebut membuat seorang pejabat Taliban dan dua anggotanya terluka.

Salah satu anggota Taliban yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Rabu tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, para kombatan ISIS telah mengeklaim serangkaian serangan terhadap Taliban di wilayah timur Afghanistan, khususnya di Provinsi Nangarhar.

Sebelum Taliban Berkuasa   ISIS telah lama hadir di provinsi tersebut dan telah memerangi Taliban di sana.

Di masa lalu, Taliban menuduh Presiden Afghanistan yang terguling, Ashraf Ghani, mendukung dan menyembunyikan anggota ISIS sehingga mereka bisa melawan Taliban.

Sejak 2015, ISIS Khorasan alias ISIS-K untuk kali pertama mengumumkan kehadirannya di Afghanistan.

Sejak saat itu, ISIS-K telah melakukan banyak serangan mematikan, terutama menargetkan komunitas Hazara yang beraliran Syiah di Afghanistan.

ISIS-K juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang mematikan di bandara Kabul pada 26 Agustus.

Baca juga: Diam-diam Pemerintahan Baru Afghanistan Berdiri di Pengasingan oleh Pejabat yang Kabur dari Taliban

Berita lain terkait Konflik Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved