Konflik Afghanistan
Taliban Marah Perintahkan Pasukan Khusus Berburu Kombatan ISIS, Usai 2 Tentara Mereka Ditembak Mati
Selain dua anggota Taliban ada dua warga sipil juga tewas dalam serangan ISIS yang terjadi Sabtu (2/10/2021).
TRIBUNCIREBON.COM - Anggota Taliban disebut meninggal seusai ditembak ISIS lewat serangan di Jalalabad, Nangarhar, Afghanistan.
Selain dua anggota Taliban ada dua warga sipil juga tewas dalam serangan ISIS yang terjadi Sabtu (2/10/2021).
Pejabat Kebudayaan, Mohammad Hanif mengungkapkan dua warga sipil lainnya dilaporkan terluka.
Warga sipil yang tewas diketahui Sayed Maroof Sadat, mantan juru bicara Departemen Pertanian Nangarhar, serta keponakannya, Sharif Sadat.
Anak Sadat menjadi salah satu yang terluka.
Seperti dikutip New York Post, tak ada yang mengklaim serangan mematikan tersebut.
Namun, diyakini aksi ini dilakukan oleh ISIS yang kehadirannya di Nangarhar masih sangat kuat.
Selain itu, ISIS selalu menganggap Taliban sebagai musuhnya.
Taliban sendiri sempat mengungkapkan akan menghancurkan ISIS dan memerintahkan pasukan khususnya untuk menangkap para petinggi kelompok teroris tersebut.
Bulan lalu, tiga orang tewas terbunuh dalam kasus pemboman mobil di Jalalabad.
Baca juga: Taliban Dibayang-bayangi Peperangan dengan Rusia Usai Lepas dari Amerika Serikat, Ini Penyebabnya
Pemboman tersebut menargetkan kendaraan yang digunakan Taliban.
ISIS-K kemudian mengakui bertanggung jawab atas aksi pemboman itu.
Pengeboman tersebut semakin menambah besar konflik antara Taliban dan rivalnya yang lebih ekstrem tersebut.
Taliban sendiri sebelumnya dikabarkan telah menyerbu persembunyian ISIS di Kabul, Jumat (1/10).
Taliban Perintahkan Pasukan Khusus Berburu Kombatan ISIS
Taliban memerintahkan pasukan khususnya untuk memburu kombatan-kombatan ISIS di Afghanistan.
Pernyataan tersebut disampaikan seorang juru bicara Taliban, Bilal Karimi, pada Rabu (29/9/2021) sebagaimana dilansir War Is Boring.
Karimi menuturkan, sejauh ini para milisi Taliban sudah membunuh atau menangkap sejumlah kombatan ISIS.
Karimi menambahkan, ISIS di Afghanistan bahkan tidak memiliki benteng fisik.
Baca juga: Taliban Bertindak Kasar Mendorong Wanita yang Unjuk Rasa Menuntut Agar Murid Perempuan Bisa Sekolah
Dia menegaskan bahwa Taliban berusaha untuk memangkas atau bahkan menghabisi para kombatan ISIS di Afghanistan sampai tak bersisa.
Kendati demikian, dia tidak merinci di mana pasukan khusus Taliban diterjunkan untuk menjalankan misinya memburu ISIS.
Beberapa media lokal mengabarkan, pasukan khusus Taliban tersebut diterjunkan di Kabul dan di Provinsi Nangarhar.
Pada Rabu, sebuah ledakan terjadidi Provinsi Kunar. Insiden tersebut membuat seorang pejabat Taliban dan dua anggotanya terluka.
Salah satu anggota Taliban yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Rabu tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, para kombatan ISIS telah mengeklaim serangkaian serangan terhadap Taliban di wilayah timur Afghanistan, khususnya di Provinsi Nangarhar.
Sebelum Taliban Berkuasa ISIS telah lama hadir di provinsi tersebut dan telah memerangi Taliban di sana.
Di masa lalu, Taliban menuduh Presiden Afghanistan yang terguling, Ashraf Ghani, mendukung dan menyembunyikan anggota ISIS sehingga mereka bisa melawan Taliban.
Sejak 2015, ISIS Khorasan alias ISIS-K untuk kali pertama mengumumkan kehadirannya di Afghanistan.
Sejak saat itu, ISIS-K telah melakukan banyak serangan mematikan, terutama menargetkan komunitas Hazara yang beraliran Syiah di Afghanistan.
ISIS-K juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang mematikan di bandara Kabul pada 26 Agustus.
Baca juga: Diam-diam Pemerintahan Baru Afghanistan Berdiri di Pengasingan oleh Pejabat yang Kabur dari Taliban