Virus Corona Mewabah
Nanti Kalau ke Pasar Tradisional Wajib Pakai PeduliLindungi, di Bandung Mau Diterapkan, tapi Bingung
Aplikasi PeduliLindungi segera diterapkan di semua pasar tradisional di Kota Bandung secara bertahap.
Hari-hari ini, ujar Ema, selain mengejar vaksinasi terhadap para pedagang pasar, mereka juga tengah menggenjot vaksinasi untuk remaja usia 12-17 tahun.
Vaksinasi di Kota Bandung hingga September telah mencapai sekitar 84 persen.
"Diharapkan pada November bisa capai 100 persen herd immunity," ujarnya.
Cihapit Siap
Kemarin, meskipun belum menjadi pasar tradisional yang disasar, pengelola Pasar Cihapit, Kota Bandung, mengaku siap menerapkan aplikasi PeduliLindingi.
Dari 109 pedagang yang terdaftar, sebanyak 90 persen telah mengikuti program vaksinasi dan memiliki aplikasi PeduliLindungi di ponselnya masing-masing.
Selain itu, dari 176 kios dagang yang ada, hanya 138 kios dagang yang beroperasi.
Rencana pemerintah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pasar juga mendapat sambutan gembira pedagang Pasar Cihapit.
Irna (49), pedagang sembako, mengaku senang dengan rencana tersebut.
"Kalau saya mah, ini bagus ya, biar semua aman dari penularan Covid-19, biar pembeli juga engga takut lagi kalau belanja ke pasar. Selain itu, saya sudah punya aplikasi ini (PeduliLindungi) sejak awal divaksin, soalnya adik saya petugas klinik, jadi udah tahu kalau ada yang ngecek bukti sertifikat vaksin ada di aplikasi ini," ujarnya saat ditemui di sela kegiatan berjualannya, kemarin.
Saat ditanya apakah ia sudah divaksin atau belum, ia langsung mengangguk-anggukan kepala
"Alhamdulillah udah divaksin yang kedua, tinggal vaksin ketiga Jumat ini," ujarnya.
Pengelola Pasar Cihapit, Kushendarsah, mengatakan telah melakukan pengecekan aplikasi PeduliLindungi kepada para pedagang.
"Kami akan terus melakukan pengecekan ini secara berkala kepada setiap pedagang di Pasar Cihapit. Selain untuk memberikan rasa aman kepada pedagang, kami juga ingin memberikan rasa aman pada para pembeli," ujarnya di Pasar Cihapit.
(nandri prilatama/tiah sm/cipta permana)