Virus Corona Mewabah
Soal Pandemi Covid-19 Segera Berakhir yang Disebut Bos Vaksin, Menkes Pernah Beri Penjelasan Begini
Kapan pandemi Covid-19 akan berakhir? Pertanyaan ini mungkin muncul di benak banyak orang.
Tingkat vaksinasi dosis pertama turun menjadi 20 persen di negara yang lebih miskin.
Co-creator vaksin Oxford-AstraZeneca, Sarah Gilbert, juga memprediksi bahwa Covid-19 akan berakhir seperti flu biasa.
Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford itu mengatakan, virus corona mungkin tidak akan bermutasi menjadi versi yang lebih mematikan dan kebal terhadap vaksin.
“Kami biasanya melihat bahwa virus menjadi kurang ganas karena lebih mudah beredar,” kata dia.
Akan Jadi Virus Biasa
Sebelumnya, para ahli vaksin dilansir dari Intisari, menyatakan virus corona akan menjadi seperti virus biasa dan manusia akan kembali dalam kehidupan nornal.
Hal itu terungkap setelah para bos vaksin Covid-19 mulai buka suara mengenai kapan pandemi akan segera berakhir.
Beberapa CEO, dan perusahaan Pfizer dan Moderna berani sebut pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Bahkan penemu vaksin AstraZeneca juga mengatakan bahwa virus corona ini sudah mulai melemah dan di masa depan tak perlu ditakutkan lagi.
CEO perusahaan farmasi Pfizer, AS yang berbasis di New York, pada 26 September berbicara tentang kapan kehidupan dapat kembali normal di tengah penyebaran global epidemi Covid-19.
"CEO Moderna baru-baru ini berbicara tentang berakhirnya pandemi dalam setahun. Apakah Anda setuju dengan ini?" pembawa acara ABC bertanya kepada CEO Pfizer Albert Bourla.
"Saya setuju. Saya pikir kita akan kembali ke kehidupan normal dalam setahun," kata Bourla.
"Saya tidak berpikir itu berarti strain baru tidak akan muncul atau dapat hidup normal tanpa vaksinasi. Itu masih harus dilihat" tambahnya.
Skenario yang paling mungkin, kata CEO Pfizer, adalah bahwa setiap orang Amerika membutuhkan vaksinasi tahunan, seperti suntikan flu musiman, untuk melindungi diri mereka sendiri selama setahun.
"Karena virus ini menyebar ke seluruh dunia, saya pikir kita masih akan melihat varian baru muncul. Kami akan memiliki vaksin untuk ini," kata Bourla.