Nikmatnya Kopi Ulin, Sajikan Ngopi Ala Kafe di Pinggir Jalan Kawasan Kota Tua Indramayu

Kopi Ulin sendiri berlokasi di Jalan Bima Basuki Kota Indramayu, sangat cocok bagi yang ingin nongkrong ala kafe tapi di pinggir jalan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kopi Ulin sendiri berlokasi di Jalan Bima Basuki Kota Indramayu, Selasa (28/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Menikmati kopi di kafe-kafe mungkin sudah biasa, namun bagaimana rasanya jika ngopi ala kafe di pinggir jalan?

Sensasi menarik inilah yang coba ditawarkan kedai Kopi Ulin.

Kopi Ulin sendiri berlokasi di Jalan Bima Basuki Kota Indramayu, sangat cocok bagi yang ingin nongkrong ala kafe tapi di pinggir jalan.

Hanya dengan menggunakan gerobak kayu dan tikar seperti angkringan, kafe yang satu ini menjadi tempat favorit anak muda nongkrong setiap malam.

Pemilik Kedai Kopi Ulin, Ahmad Ribhan atau yang akrab disapa Aan (28) mengatakan, konsep ngopi di pinggir jalan ini berawal dari keresahan dirinya yang ingin ngopi tapi tidak ditempat mewah.

Kopi Ulin sendiri berlokasi di Jalan Bima Basuki Kota Indramayu, Selasa (28/9/2021).
Kopi Ulin sendiri berlokasi di Jalan Bima Basuki Kota Indramayu, Selasa (28/9/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Konsep kopi ini sebenarnya berawal dari keresahan diri sendiri dulu, ingin ngopi tapi bukan di tempat-tempat mewah gitu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/9/2021).

Aan menyampaikan, sejak lulus tahun 2017 lalu, ia kemudian membulatkan niat membuka Kedai Kopi Ulin.

Hal tersebut berawal saat ia melihat peluang, di Kabupaten Indramayu belum ada konsep ngopi seperti itu.

Lokasinya pun ia pilih di kawasan Kota Tua Indramayu agar lebih nyaman untuk nongkrong.

Aan menyampaikan, ada banyak varian kopi yang ditawarkan, sama seperti kafe-kafe pada umumnya.

Baca juga: Warung Kopi yang Viral Milik Wanita Hamil di Purwakarta Ini Didenda Tipiring Rp150.000

Hanya saja, harga kopi di Kedai Kopi Ulin sangat murah, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 14 ribu.

Sangat cocok bagi yang ingin nongkrong menikmati kopi ala kafe, namun dengan uang yang terbatas.

Dari usahanya tersebut, disampaikan Aan, ia bisa memperoleh omzet hingga Rp 10-15 juta per bulan.

Ia juga bisa mempekerjakan karyawan untuk membantu usahanya tersebut.

"Waktu pandemi kemarin memang, omzet kita menurun drastis tapi alhamdulillah, sekarang sudah normal kembali," ucap dia.

Baca juga: Wina Amelia Pemilik Warung Kopi di Purwakarta Tak Menyangka Video Viralnya Dikomentari Arya Saloka

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved