BP2MI Telusuri Sponsor yang Berangkatkan Rokaya, TKW asal Indramayu yang Minta Tolong ke Jokowi

BP2MI tengah melakukan penelusuran terkait sponsor yang memberangkatkan Rokaya (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu

Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021). 
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman. 
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tengah melakukan penelusuran terkait sponsor yang memberangkatkan Rokaya (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu yang sakit parah di Arbil, Irak. 
Kepala BP2MI, Erwin Rahmat mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Indramayu dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu. 
"Langkah-langkahnya kita koordinasikan dengan Polres Indramayu dan SBMI Cabang Indramayu untuk sama-sama melacak sponsor yang merekrut PMI yang minta dipulangkan itu," ujar Erwin, saat dihubungi, Senin (27/9/2021). 
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kedutaan besar Indonesia di Irak untuk memastikan keselamatan Rokaya. 
"Kita menunggu, yang jelas kita sudah berkoordinasi dengan Kedutaan besar di Irak, terkait hal ini," katanya. 
Pun demkian terkait proses repatriasi atau pemulangan Rokaya ke daerah asalnya di Indramayu, Erwin mengaku masih menunggu informasi dari Kedubes Indonesia di Irak. 
"Kita menunggu, istrilahnya itu ya dijemput oleh Kedutaan besar Indonesia yang ada di Irak, berarti yang bersangkutan PMI nya direpatriasi," ucapnya. 
Sebelumnya, Rokaya PMI, asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu viral media sosial. 
Rokaya menyampaikan kondisi kesehatannya melalui rekaman video 1.49 detik. Video tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo sekaligus untuk meminta tolong. 
Rokaya mengatakan, pada penglihatannya terdapat banyak bintik hitam. Ia juga mengaku kepalanya sering pusing dan harus minum obat sakit kepala 3 kali dalam sehari.
Otot leher dan kepala bagian belakangnya pun semuanya sakit.  
Masih dalam video itu, Rokaya juga memperlihatkan kondisi pundaknya yang membengkak. 
Semua itu, ia ceritakan dalam rekaman video yang dibuatnya untuk Presiden Joko Widodo. 
"Pak Presiden bantu aku Pak, pulangkan saya ke Indonesia. Saya sudah gak kuat lagi pak kerja, tolong pulangkan saya," ujar dia.

Baca juga: Ahok Minta Tolong Jokowi Pulangkan Ibunya di Irak, Rokaya TKW Indramayu Terpaksa Kerja Meski Sakit

Ahok Minta Tolong ke Jokowi

Kondisi mengkhawatirkan dialami Rokaya, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu di Arbil, Irak.

Ia bahkan sampai membuat video soal kondisi kesehatannya yang terus memburuk hingga viral di media sosial.

Video berdurasi 1.49 detik itu ia tujukan kepada Presiden Joko Widodo, Rokaya sangat berharap bisa dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: Menangis Minta Tolong Presiden Jokowi, TKW Indramayu Sudah Mendapat Perlindungan: Layak Dipulangkan

Kondisi soal Rokaya ini juga disampaikan anak pertamanya, Agni Ramadhan atau yang akrab disapa Ahok (25) saat membuat pengaduan ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Senin (27/9/2021).

Ahok mengatakan, setiap kali memberi kabar, Rokaya harus sembunyi dulu ke kamar mandi agar tidak diketahui sang majikan.

"Terakhir komunikasi itu 4 hari lalu, itu juga mimi (ibu) harus ngumpet dulu di WC," ujar dia.

Baca juga: Gadis 14 Tahun Disiram Air Keras oleh Pacarnya Sendiri hingga Meninggal, Polisi Ungkap Kronologinya

Ahok menyampaikan, majikan Rokaya di Irak sangat keras. 

Agni Ramadhan atau yang akrab disapa Ahok (25), anak dari Rokaya TKW Indramayu yang sakit parah di Irak, Senin (27/9/2021).
Agni Ramadhan atau yang akrab disapa Ahok (25), anak dari Rokaya TKW Indramayu yang sakit parah di Irak, Senin (27/9/2021). (Handhika Rahman/Tribuncirebon.com)

Majikannya selalu memarahi Rokaya setiap kali ia ketahuan memegang gadget.

Meski demikian, disampaikan Ahok, ibunya tidak sampai mendapat kekerasan fisik.

Ahok sangat berharap, Presiden Joko Widodo bisa membantu pemulangan ibunya ke Indonesia.

Ia bersama adiknya, Lusiana Damayanti (17) sangat khawatir kondisi ibunya di Irak.

"Pengenya mimi (ibu) cepat dipulangkan, tolong bantu mimi saya," ujar anak pertama Rokaya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Rokaya (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu kini sudah dalam perlindungan pemerintah Indonesia.

Keinginan TKW asal Indramayu lebih tepatnya Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur itu untuk pulang ke Indonesia pun semakin terbuka.

Sebelumnya, ia meminta tolong sembari menangis kepada Presiden Joko Widodo agar dipulangkan ke tanah air.

Rokaya mengaku sudah tidak tahan lagi bekerja karena sakit yang dideritanya, kondisi kesehatannya itu ia sampaikan melalui rekaman video berdurasi 1.49 detik dan viral di media sosial.

Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021).
Ketua SBMI Cabang Indramayu saat menunjukan rekaman video Rokaya (40) yang mengalami sakit di Arbil, Irak, Jumat (24/9/2021). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, pihaknya pun akan terus mengawal kasus yang dialami Rokaya hingga ia bisa dipulangkan.

"Untuk pemulangan, ini kan sudah diketahui oleh KBRI Baghdad, insya Allah semoga dalam waktu dekat bisa secepatnya dipulangkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (27/9/2021).

Juwarih menyampaikan, sejauh ini, KBRI Baghdad masih menunggu kepulangan majikan Rokaya pulang dari luar kota untuk melakukan tindak lanjut.

Rokaya pun sebelumnya sudah dibawa ke rumah sakit dengan dilakukan pendampingan langsung oleh staf dari KBRI Baghdad.

Menurut keterangan dokter, penyakit yang diderita Rokaya berawal dari sakit mata.

Hanya saja, dampak dari sakit mata itu menjalar hingga ke leher dan kepala.

"Sakitnya ini memang sudah sangat parah dan layak dipulangkan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved