Penglihatan Rokaya Selalu Ada Bintik Hitam, TKW Indramayu di Irak Menangis Minta Jokowi Membantu
Ada gangguan penglihatan di mata Rokaya (40), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu di Arbil, Irak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Banyak muncul bintik hitam dari penglihatannya. Rokaya juga sering mengalami sakit kepala yang teramat.
Pihaknya pun akan mengupayakan agar Rokaya bisa secepatnya mendapat perawatan, termasuk upaya membantu pemulangannya ke Indonesia.
SBMI juga berharap, Presiden Joko Widodo bisa mewujudkan keinginan Rokaya yang sangat ingin pulang ke Indonesia.
Rokaya sendiri diketahui berangkat ke Arbil, Irak pada 10 Januari 2021 lalu melalui sponsor bernama Saeni warga Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
"Untuk tindakan dari kita, pertama-tama kita akan mengamankan dahulu PMI tersebut dengan meminta bantuan ke pemerintah pusat agar dia bisa secepatnya diselamatkan dari majikan atau dipulangkan karena sakit parah," ujar dia.
TKW Hilang di Arab Saudi
Kabar hilang kontak di negara penempatan kembali menimpa Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Indramayu.
TKW tersebut bernama Radem (49) warga Desa Sukra Wetan, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.
Ia dilaporkan hilang kontak 13 tahun lamanya di Arab Saudi sejak berangkat pada tahun 2008 lalu.
Keluarga pun mencoba melaporkan hilangnya Radem kepada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Indramayu pada Minggu (12/9/2021).

Keluarga berharap Radem bisa secepatnya ditemukan dan kembali pulang ke tanah air.
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mencoba mempelajari dan menelusuri aduan dari keluarga soal hilangnya TKW tersebut.
Setelah itu, SBMI akan membuat aduan ke pemerintah dalam hal ini Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
"Mengingat dokumen yang dimiliki keluarga sangat minim yaitu cuma ada KTP, KK dan poto PMI saja, ini yang membuat kesulitan dari pihak perwakilan pemerintah RI di Arab Saudi untuk mencari keberadaan Ibu Radem," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (12/9/2021).
Baca juga: TKW Indramayu Meninggal di Hong Kong Juli 2021, Jenazah Baru Bisa Dipulangkan ke Indonesia September
Oleh karena itu, SBMI juga berharap kepada semua pihak yang mengetahui keberadaan atau kondisi Radem saat ini agar bisa menghubungi nomor kontak 085224481957.
Di sisi lain, berdasarkan keterangan dari keluarga, disampaikan Juwarih, Radem berangkat ke luar negeri sekitar akhir tahun 2008.
Warnadi (26) menantu dari Radem, mengatakan, mertuanya itu awalnya direkrut dan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT FAJRI yang beralamat di Gg. 16, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pada saat 1 tahun awal bekerja di Arab Saudi, Radem sempat telepon ke anak perempuannya atau istri dari Warnadi.
Melalui nomor telepon +966503304130, Radem menginformasikan akan mengirim uang 1 tahun gajinya di Arab Saudi melalui Wester Union (WU).
Namun setelah itu, nomor telepon tersebut tiba-tiba tidak aktif sampai dengan sekarang.
"Nomor kode WU yang diberikan oleh ibu mertua saya nomornya salah sehingga uang kirimannya tidak bisa diambil. Pada saat mau konfirmasi ke mertua bahwa nomor kode WU-nya salah nomor tersebut tidak bisa dihubungi lagi," ujar Warnadi. (Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Baca juga: Diiming-imingi Duit Rp 7 Juta, Calon TKW Asal Indramayu Bocorkan Modus Oknum Penyalur TKI Ilegal