INI Tiga Pantangan di Gunung Guntur Garut yang Tidak Boleh Dilanggar Pendaki, Kuncen Jelaskan Begini
Namun ke tiga pendaki tersebut berhasil ditemukan dengan ceritanya sendiri seperti kisah Gibran (14), seorang pendaki remaja yang pernah hilang enam
"Saya berangkat hari Jumat pukul tiga sore, sendirian karena saya tidak boleh berangkat dengan banyak orang, nanti susah ketemu," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya di Desa Pasawahan, Sabtu (25/9/2021) petang.
Lokasi yang ia tuju adalah Curug Koneng, sebuah air terjun kecil yang memiliki ketinggian hampir 100 meter.

Di tempat itu Ade mengaku mendapat pertanda bahwa Gibran ada di gua kecil di air terjun tersebut.
"Di lokasi itu saya langsung melakukan tawasul dan berserah diri kepada Allah, lalu saya tancapkan paku bumi ke batu di curug itu," ungkapnya.
Tidak lama setelah dirinya membenamkan paku bumi itu, Ade kemudian melihat Gibran yang perlahan mulai menampakan diri.
Menurutnya saat itu Gibran masih tidak bisa bicara dan terlihat linglung.
"Saya tepuk pundaknya, Gibran kata saya, dia kemudian sadar,"
Baca juga: Gibran Ditemukan Duduk Sendiri di Batu, Padahal Saat Hilang Ngaku Ditemani 5 Orang Berbaju Putih
"Langsung saya beri makan dan saya tanya-tanya, dia bilang ko saya ada disini," ungkapnya.
Ade menjelaskan Gibran tersadar saat mendengar teriakan dirinya yang terus memanggilnya.
Saat itu ia coba menghubungi relawan namun tidak berhasil karena tidak ada sinyal lantaran berada di lembah Curug Cikoneng.
Ade pun kemudian menggendong Gibran seorang diri menaiki tebing.
"Saya merangkak-rangkak menaiki tebing, Gibran saya pangkon," ucap Ade.
Setelah keduanya berada di atas dan mendapati sinyal, Ade pun langsung menghubungi keluarganya.
"Saya telpon keluarga saya, tolong sampaikan ke tim pencari Gibran sudah ketemu," ujarnya.
Ade sempat mengabadikan momen saat dirinya hendak membenamkan paku bumi di sebuah batu yang menempel di Curug Koneng.