INI Tiga Pantangan di Gunung Guntur Garut yang Tidak Boleh Dilanggar Pendaki, Kuncen Jelaskan Begini

Laporan Kontributor Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREON.COM, GARUT - Gunung Guntur merupakan gunung kedua tertinggi di Kabupaten Garut setelah Gunung Cikuray.

Gunung yang disebut-sebut sebagai miniaturnya Gunung Semeru itu memiliki banyak kisah tersendiri.

Kisah tersebut dimulai dari hilangnya tiga orang pendaki dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.

Namun ke tiga pendaki tersebut berhasil ditemukan dengan ceritanya sendiri seperti kisah Gibran (14), seorang pendaki remaja yang pernah hilang enam hari lalu kembali ditemukan.

Ade Loji (55),  kuncen Gunung Guntur, sebut ada tiga pantangan yang tidak boleh dilanggar para pendaki Gunung Guntur.

"Tidak boleh bersiul, tidak boleh memainkan suling dan tidak boleh menanyakan jalan," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Sabtu (25/9/2021).

Ade menjelaskan selain pantangan tersebut terdapat tempat yang tidak boleh didatangi pendaki yakni Curug Sawer.

Tempat tersebut menurutnya memiliki medan yang terjal dan berbahaya jika dilalui oleh pendaki.

"Bahaya tebingnya beratus meter, penunggunya juga ganas, namanya Mbah Derwak," ucapnya.

Ade Leji merupakan orang yang pertama kali menemukan Muhammad Gibran Arrasyid yang hilang di Gunung Guntur selama enam hari.

Menurut pengakuannya, Gibran ditemukan di Curug Cikoneng.

"Sudah tiga kali ada yang hilang di Guntur, tapi alhamdulillah semua atas kehendak Allah mereka  bisa ditemukan selamat," ucapnya.

Ade Leji (55) Kuncen Gunung Guntur membeberkan detik-detik Muhammad Gibran Arrasyid pertama kali ditemukan. 

Sehari sebelum dirinya berangkat  ke Gunung Guntur, Ade mengaku mendapat petanda Gibran akan ditemukan.