MISTIS Boneka Cingcowong dari Kuningan Ini dapat Bergerak Sendiri Saat Ritual Pemanggilan Hujan
Betapa tidak boneka Cingcowong ini disebut-sebut mistis karena bisa bergerak sendiri, bahkan disebut seperti jelangkung.
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Boneka Cingcowong yang digunakan dalam ritual pemanggilan hujan di Kuningan ini menjadi perhatian.
Betapa tidak boneka Cingcowong ini disebut-sebut mistis karena bisa bergerak sendiri, bahkan disebut seperti jelangkung.
Di balik ritual pemanggilan hujan melalui tradisi Cingcowong, ternyata ada beberapa cerita menarik.
Ritual Cingcowong masih dilakukan warga Desa Luragung Landeuh, Kecamatan Luragung, Kuningan, Jawa Barat.
Salah seorang seniman sekaligus pemerhati seni budaya tradisional, Dani, mengatakan bahwa prosesi ritual pemanggilan hujan melalui tradisi Cingcowong menjadi sebagai salah satu upaya pelestarian budaya tradisi.
"Untuk mengenang lebih dalam suatu budaya itu tentu harus beretika. Seperti sebelum pelaksanaan pagelaran Cingcowong sekarang misalnya," ungkap Dani, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Rumah Kuncen Cingcowong Boneka Pemanggil Hujan di Luragung, Mendadak Ramai oleh Warga Setempat

Dani juga menjelaskan tentang bahan yang digunakan untuk pembuatan boneka Cingcowong yang mirip jelangkung tersebut.
Disebutkannya, bahwa bahan yang dugunakan tidak sembarang.
Semua bahannya harus dari bambu yang biasa digunakan untuk menangkap ikan di sungai.
"Iya, bahan baku untuk buat Cingcowong itu dari bambu. Tapi bambu itu kita sebut bubu atau rangkaian bambu yang biasa untuk menangkap ikan," katanya.
Selain itu boneka Cingcowong itu harus dirias untuk menjadikannya lebih menarik.
"Untuk tata rias itu sesuai dengan, yang menjadi keharusan bagi Cingcowong itu kembang yang menjadi nilai tambah untuk periasan tadi. Kembang itu biasanya dari pohon Kamboja yang biasa tumbuh di lahan pemakaman," katanya.
Menyinggung soal gerakan yang terjadi pada Cingcowong saat prosesi ritual, Deni mengungkap bahwa itu benar terjadi atas kekuatan di luar nalar.
Sehingga kuncen dan sejumlah warga lainnya yang terlibat dalam ritual itu mengikuti gerakan Cingcowong.