Kesehatan

Jus Seledri Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Ampuh Cegar Kanker, Begini Cara Membuatnya

seledri mengandung dua antioksidan yang bermanfaat. Para ilmuwan menyebut kedua senyawa ini apigenin dan luteolin.

Editor: Machmud Mubarok
iStock
Ilustrasi seledri dan jus seledri 

Sebuah studi 2013 menyelidiki apakah luteolin dapat mengurangi peradangan dan melindungi terhadap neurodegenerasi pada hewan pengerat dengan ensefalopati diabetik (DE).

DE mengacu pada kelainan otak dan gangguan fungsi kognitif yang dapat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 2.

Dalam studi tersebut, tikus yang terus diobati dengan luteolin oleh para peneliti telah mengurangi kerusakan sel otak dan meningkatkan pembelajaran dan memori.

Tinjauan terpisah tahun 2015 melihat efek bahan kimia tanaman yang berbeda pada hewan pengerat dengan penyakit Alzheimer.

Para peneliti menemukan bahwa apigenin membatasi kerusakan pada berbagai proses otak, sehingga menunda dan memperlambat perkembangan Alzheimer.

Namun, para ilmuwan masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah luteolin memiliki efek anti-alergi yang serupa pada manusia.

- Kanker

Menurut review 2016, luteolin dapat menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker pada hewan pengerat.

Luteolin juga dapat mencegah sel kanker menyerang area lain dari tubuh, atau 'bermetastasis'.

Para ilmuwan berpikir bahwa hal itu mungkin dilakukan dengan mencegah pembuluh darah baru tumbuh di sekitar tumor yang ada.

Selanjutnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa luteolin dapat meningkatkan potensi obat kemoterapi yang bekerja pada sel kanker sekaligus mengurangi efek toksik obat ini pada tubuh.

- Kolesterol Tinggi

Sebuah studi tahun 2014 menyelidiki efek ekstrak daun seledri pada kadar kolesterol tikus yang diberi diet tinggi lemak.

Para peneliti memberi makan tikus ekstrak daun seledri selama 30 hari setelah itu hewan menunjukkan penurunan yang signifikan dalam low-density lipoprotein (LDL), atau kolesterol 'jahat' ketika penelitian membandingkan mereka dengan tikus yang tidak menerima ekstrak.

Sebuah studi kemudian, sekali lagi menggunakan model hewan, menyarankan bahwa antioksidan dalam seledri mungkin bertanggung jawab untuk menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah simpanan kolesterol rusak dan masuk ke dalam darah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved