Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Sebulan Kasus Perampasan Nyawa di Subang, Keluarga Masih Tak Percaya Tuti & Amalia Mati Tak Wajar
Yeti sendiri terus mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap siapa dalang dibalik kematian dari Tuti serta Amalia itu.
"Kalau akses mah Danu nge-WA dulu kalau mau ke rumah. Enggak ada langsung buka pintu atau apa. Kalau kunci juga enggak sama Danu," pungkas Danu dikutip pada Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut, Danu pun menjelaskan tugasnya ketika datang ke rumah Tuti.
Sebagai keponakan sekaligus staf TU di yayasan milik Yosef, Danu mengaku hanya datang ke rumah Tuti jika disuruh.

Danu akan sigap datang jika sang bibi, Tuti memintanya.
"Kalau almarhum suruh nge-print, nyuruh beli apa, langsung buru-buru datang. Kalau disuruh aja. Danu benar-benar pegang kunci tuh kunci SMK. Kan ada duplikatnya 3. Sama Danu satu, Pak Wahyu satu, Pak Kosasih satu," ungkap Danu.
Tak hanya itu, Danu juga kerap minta izin terlebih dahulu ke Amalia, sepupunya yang jadi korban pembunuhan, jika mau ke rumah.
Alasan Danu ke rumah Tuti pun tak lain karena urusan pekerjaan.
Baca juga: Indro Warkop Kritik Kemunculan Warkop KW : Tersinggung Ada Orang yang Tanpa Etika Menyatakan Mirip
"Kunci SMK itu sama Danu. Tapi kalau kunci rumah itu Danu enggak pegang sama sekali. Kalau mau ke rumah juga WA dulu 'Mel ada di rumah enggak ?' 'Mel ada print-an. Boleh enggak Danu ke sana?'," imbuh Danu.
Diakui Danu, dirinya bekerja sebagai staf TU di yayasan milik Yosef.
Sementara diketahui, Amalia dan Tuti, korban pembunuhan sadis di Subang berstatus sebagai bendahara di yayasan.
"Mangga wae lah, Danu enggak punya salah. Ya kalau tanggapan dari mereka dugaan bahwa Danu megang kunci, sok aja, pasrahkeun. Danu enggak pegang kunci," ungkap Danu.
Sempat dicurigai Yosef, Danu melayangkan doa agar kasus pembunuhan bibi dan sepupunya cepat terungkap.
"Harapannya mudah-mudahan terungkap, cepat terungkap. Mudah-mudahan Allah mengizinkan mengungkap siapa ini pembunuhnya," harap Danu.
Diwartakan sebelumnya, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) tewas dibunuh pada 18 Agustus 2021.
Jasad ibu dan anak itu ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard di rumah mereka, Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca juga: Berkat CCTV, Terungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Berkelompok, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku