Kelaparan Karena Pemerintahan Taliban, Seorang Ayah Terpaksa Jual Anaknya untuk Beri Makan Keluarga
Ayah di Afghanistan mengaku putus asa dan terpaksa menjual anaknya 420 poundsterling (Rp 8,3 juta) untuk memberi makan anggota keluarga
TRIBUNCIREBON.COM- Krisis pangan dan kelaparan melanda rakyat Afghanistan di bawah pemerintahan baru Taliban.
Bahkan kini rakyat Afghanistan harus menghadapi musuh baru yaitu kemiskinan dan kelaparan.
Seorang ayah di Afghanistan mengaku putus asa dan terpaksa menjual anaknya 420 poundsterling (Rp 8,3 juta) untuk memberi makan anggota keluarga yang tersisa.
Mir Nazir satu di antara jutaan orang Afghanistan, yang menghadapi kesengsaraan hidup di bawah kendali Taliban, yang sekarang mulai menerapkan aturan keras mereka.
Baca juga: Gencar Vaksinasi Covid-19, Pemkab Majalengka Optimistis Herd Immunity Masyarakat Segera Terbentuk
Ketika nilai tukar mata uang Afghanistan jatuh dan harga-harga melambung, banyak orang Afghanistan terpaksa menjual apa pun yang mereka miliki untuk dapat bertahan hidup.
Nazir, pria 38 tahun yang seorang mantan perwira polisi menghadapi keputusan yang sangat sulit untuk menjual anak sendiri yang berusia 4 tahun kepada penjaga toko yang tidak memiliki anak.
Keputusannya itu semata untuk bisa memberi makan seluruh anggota keluarganya yang lain, seperti yang dilansir The Sun pada Kamis (9/9/2021).
Dia telah tawar-menawar dengan pemilik toko di pasar Jada-e-Maiwan, Kabul, menurut laporan The Times.
"Saya akan lebih memilih mati dari pada menjual anak perempuan saya," ujarnya sedih.
"Namun, kematian saya tidak dapat menyelamatkan semua keluarga saya.
Siapa yang akan memberi makana anak-anak saya yang lain?
Ini tentang pilihan. Ini tentang keputusasaan," lanjutnya dengan pahit.
"Saya menerima tawaran dari pemilik toko, seorang pria yang saya tahu dia tidak memiliki anak," ucapnya.
Dia mengatakan pemilik toko menawarkan 20.000 afghani untuk membeli putrinya Safia, yang akan tinggal bersama dan mulai bekerja di tokonya.
"Jika saya bisa mendapatkan 20.000 afghani untuk membelinya kembali, dia bilang begitu," ujarnya.