Macan Gunung Sawal Ciamis Diduga Masuk Permukiman dan Mangsa Kambing Milik Warga

Dugaan tersebut diperkuat setelah ditemukan jejak binatang buas, diduga macan di pemukiman wearga dan sekitar kebun dekat kandang milik warga.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Jabar/Andri M Dani
Ilustrasi: Seekor macan kumbang (panther pardus melas) tertangkap kamera pengintai yang dipasang BKSDA Ciamis di Gunung Sawal. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Seekor kambing milik warga Blok Leungsir RT 02 RW 01 Dusun Sindanglaya Desa Ciakar Cipaku Ciamis dengan kondisi leher luka terkoyak.

Diduga dimangsa macan Gunung Sawal.

“Kambing tersebut ditemukan mati di kandang dengan luka di leher. Diduga dimangsa dimangsa binatang buas. Tapi belum diketahui pasti pemangsanya. Warga menduga macan,” ujar Kades Ciakar, Kamil Hasan kepada Tribun Rabu (8/9) malam.

Dugaan tersebut diperkuat setelah ditemukan jejak binatang buas, diduga macan di pemukiman wearga dan sekitar kebun dekat kandang milik warga.

“Kejadian semacam ini jarang terjadi, makanya warga khawatir,” katanya.

Menuut Kades Kamil Hasan, kambing dimangsa binatang buas tersebut adalah milik Ahmad Mistar, yang lokasi kandangnya masih di lingkungan pemukiman dekat hutan Gunung Sawal.

Kambing milik Mistar tersebut sudah mati tergeletak di kandang Sabtu (4/9) pagi lalu. Diduga setelah dimangsa binatang buas diniharinya.

Untuk mengantasipasi terjadinya kejadian serupa menurut Kades Kamil, warga sekitar hutan Gunung Sawal sekarang menggiatkan ronda malam, patroli sekitar kampung.

Dan menyiapkan bunyi-bunyian (kentongan) bila ada jal yang mencurigakan, guna mengusir binatang buas yang turun gunung.

Baca juga: Sembilan Ekor Kukang, Seekor Domba dan Enam Ekor Anjing Raib, Diduga Dimangsa Macan Gunung Sawal

Kejadian Tahun Lalu

Seekor domba dan enam ekor anjing di Dusun Buniasih Desa Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis raib diduga dimangsa macan Gunung Sawal, Jumat (11/9).

Seekor domba yang diduga dimangsa macan tersebut saat ditemukan warga yang tersisa hanya badan dan kakinya, sementara kepalanya sudah raib.   

Sementara  pertengahan Agustus lalu sembilan ekor kukang yang tengah dipersiapkan untuk dilepasliarkan, raib dari kandang habituasinya di Blok Pojok di Dusun Pasir Tonggoh Desa Pasir Tamiang Kecamatan Cihaurbeuti. Yang tersisa hanya bercak darah, bulu dan seripihan kulit.

Hanya seekor kukang yang selamat, tersisa di kandang habituasi berupa  petak lahan hutan yang dikurung pakai jala tersebut.

“Dari sepuluh ekor kukang penghuni kandang habituasi (persiapan pelepas liaran) hanya seekor yang tersisa. Sembilan ekor lainnya raib,  hanya terlacak bekas darah, serpihan kulit dan sisa bulu. Kejadiannya sekitar pertengahan Agustus, jauh hari sebelum si Abah dilepasliarkan,” ujar Ilham Purwa, Koordinator Kader Konservasi BKSDA Ciamis kepada Tribun Senin (14/9).

Raibnya 9 ekor kukang penghuni kandang habituasi yang sedang menjalani adaptasi untuk dilepasliarkan tersebut menurut Ilham diduga dimangsa oleh macan.

“Tapi bukan si Abah. Si Abah (macan tutul penguasa Gunung Sawal) baru dilepasliarkan Selasa (25/8). Sedangkan kejadian raibnya 9 kukang tersebut jauh hari sebelumnya,” katanya.

Sembilan ekor kukang dimangsa beruntun dalam beberapa hari.

Lokasi kandang habituasi yang semula dihuni 10 ekor kukang yang dipersiapkan untuk dilepasliarkan tersebut katanya masih satu  blok dengan lokasi pelepasliaran Si Abah – macan tutul penguasa Gunung Sawal – Selasa (25/8) lalu yakni di Blok Pojok, Dusun Pasir Tonggoh Desa Pasir Tamiang Cihaurbeuti.

Kukang menurut Ilham termasuk hewan yang sering menjadi pemangsaan macan tutul. “Dalam siklus rantai makanan, macan tutul memang predator kukang,” ujar Ilham.

KPU: Seluruh Bapaslon di Pilkada Indramayu 2020 Penuhi Syarat Pencalonan

Sempat Alami Lonjakan, Kasus Positif Covid-19 di Majalengka Stagnan Selama 2 Hari

DN Aidit Ternyata Cuma Anak Bawang, Ini 2 Sosok PKI Sesungguhnya, Ditugasi Langsung Stalin di Moskow

Jumat (11/9) lalu menurut Ilham ada informasi tentang adanya seekor domba berikut enam ekor anjing yang diduga dimangsa binatang buas di Dusun Buniasih Rt 03 RW 02 Desa Cihaurbeuti dan di Desa Pasir Tamiang.

“Apakah pelakunya si Abah atau macan lainnya atau binatang buas lainnya belum bisa dipastikan. Mengingat sebelum Si Abah dilepas liarkan ada macan lainnya yang diduga memang kukang.  Kejadiannya masih dimonitor,” katanya.

Saat ini kata Ilham, pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis lagi memasang kamera pengintai di beberapa titik di lokasi kejadian . Dan juga piket lokasi sejak Sabtu (12/9).

Piket lokasi tersebut melibatkan 3 personel Polhut BKSDA, warga setempat yang juga kader konservasi dan mitra BKSDA .  Rondanya dilakukan secara bergantian .

Menurut Ilham info awal adanya  9 ekor kukang,  seekor domba dan 6 ekor anjing yang diduga dimangsa oleh macan juga diperoleh dari mitra dan kader konservasi  yang juga warga setempat.

“Bukti otentik jenis binatang buas yang telah memangsa belasan hewan tersebut masih menunggu hasil rekamanan kamera trap yang sudah mulai dipasang di bebarapa titik,”ujar Ilham Purwa (andri m dani)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved