Macan Gunung Sawal Ciamis Diduga Masuk Permukiman dan Mangsa Kambing Milik Warga
Dugaan tersebut diperkuat setelah ditemukan jejak binatang buas, diduga macan di pemukiman wearga dan sekitar kebun dekat kandang milik warga.
“Dari sepuluh ekor kukang penghuni kandang habituasi (persiapan pelepas liaran) hanya seekor yang tersisa. Sembilan ekor lainnya raib, hanya terlacak bekas darah, serpihan kulit dan sisa bulu. Kejadiannya sekitar pertengahan Agustus, jauh hari sebelum si Abah dilepasliarkan,” ujar Ilham Purwa, Koordinator Kader Konservasi BKSDA Ciamis kepada Tribun Senin (14/9).
Raibnya 9 ekor kukang penghuni kandang habituasi yang sedang menjalani adaptasi untuk dilepasliarkan tersebut menurut Ilham diduga dimangsa oleh macan.
“Tapi bukan si Abah. Si Abah (macan tutul penguasa Gunung Sawal) baru dilepasliarkan Selasa (25/8). Sedangkan kejadian raibnya 9 kukang tersebut jauh hari sebelumnya,” katanya.
Sembilan ekor kukang dimangsa beruntun dalam beberapa hari.
Lokasi kandang habituasi yang semula dihuni 10 ekor kukang yang dipersiapkan untuk dilepasliarkan tersebut katanya masih satu blok dengan lokasi pelepasliaran Si Abah – macan tutul penguasa Gunung Sawal – Selasa (25/8) lalu yakni di Blok Pojok, Dusun Pasir Tonggoh Desa Pasir Tamiang Cihaurbeuti.
Kukang menurut Ilham termasuk hewan yang sering menjadi pemangsaan macan tutul. “Dalam siklus rantai makanan, macan tutul memang predator kukang,” ujar Ilham.
• KPU: Seluruh Bapaslon di Pilkada Indramayu 2020 Penuhi Syarat Pencalonan
• Sempat Alami Lonjakan, Kasus Positif Covid-19 di Majalengka Stagnan Selama 2 Hari
• DN Aidit Ternyata Cuma Anak Bawang, Ini 2 Sosok PKI Sesungguhnya, Ditugasi Langsung Stalin di Moskow
Jumat (11/9) lalu menurut Ilham ada informasi tentang adanya seekor domba berikut enam ekor anjing yang diduga dimangsa binatang buas di Dusun Buniasih Rt 03 RW 02 Desa Cihaurbeuti dan di Desa Pasir Tamiang.
“Apakah pelakunya si Abah atau macan lainnya atau binatang buas lainnya belum bisa dipastikan. Mengingat sebelum Si Abah dilepas liarkan ada macan lainnya yang diduga memang kukang. Kejadiannya masih dimonitor,” katanya.
Saat ini kata Ilham, pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis lagi memasang kamera pengintai di beberapa titik di lokasi kejadian . Dan juga piket lokasi sejak Sabtu (12/9).
Piket lokasi tersebut melibatkan 3 personel Polhut BKSDA, warga setempat yang juga kader konservasi dan mitra BKSDA . Rondanya dilakukan secara bergantian .
Menurut Ilham info awal adanya 9 ekor kukang, seekor domba dan 6 ekor anjing yang diduga dimangsa oleh macan juga diperoleh dari mitra dan kader konservasi yang juga warga setempat.
“Bukti otentik jenis binatang buas yang telah memangsa belasan hewan tersebut masih menunggu hasil rekamanan kamera trap yang sudah mulai dipasang di bebarapa titik,”ujar Ilham Purwa (andri m dani)