Nasi Berkat Syukuran Berujung Maut, Seorang Warga Meninggal dalam Keracunan Massal di Karawang

Bayu mengungkapkan, dari kejadian keracunan massal makanan nasi berkat di Karawang ada sebanyak 35 warga. Satu diantaranya meninggal dunia.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribunnews
Ilustrasi - Tewas tak bernyawa: Nasi Berkat Syukuran Berujung Maut, Seorang Warga Meninggal dalam Keracunan Massal di Karawang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG - Sebanyak 35 warga Desa Cikampek Utara, Karawang mengalami keracunan setelah menyantap nasi berkat.

Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Sekretaris Desa Cikampek Utara, Bayu Rahayu (45) mengatakan, kejadian itu bermula ketika warga memakan nasi berkat usai melaksanakan pengajian.

"Jadi pengajian rutin setiap hari Kamis. Tetapi karena kasus Covid-19 kemarin meningkat. Terus kasus mulai reda, pengajian ada lagi. Karena baru adalagi itu pengajian pakai makan-makan," kata Bayu kepada Tribun Jabar, Sabtu (4/9/2021).

Bayu mengungkapkan, dari kejadian keracunan massal makanan nasi berkat itu ada sebanyak 35 warga. Satu diantaranya meninggal dunia.

"Saat ini yang masih di rawat Rumah Sakit Izza sebanyak 12 orang, lalu di Puskesmas Kota Baru itu sebanyak 11 orang, 2 orang di Rumah Sakit Karya Husada, 2 orang lagi di Rumah Sakit Abdul Razak. Sisanya itu uda pulang, namun masih dirawat di rumah hanya 1 orang," katanya.

Ia mengatakan, satu orang yang meninggal dunia atas nama Ipah Casripa. Ipah meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Jadi saat pengajian ibu Ipah ini MC-nya. Lalu malamnya ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia,"katanya.

Pemerintah Desa mengaku ketika adanya laporan kejadian warga keracunan, pihaknya segera menerjunkan ambulans dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

"Ini menjadi pelajaran buat kita semua," katanya.

Baca juga: 80 Warga Surade Sukabumi Dilarikan ke Puskesmas karena Keracunan Massal Usai Santap Hidangan Hajatan

Gejala yang Dialami Para Korban

Santi Kusmiati dan anaknya Saya Nurisnaini tiba-tiba saja mengalami sakit pada bagian perutnya. Tak henti-henti keduanya muntah dan buang air besar.

"Ayah perut mamah kok sakit gini, kayak yang melilit," kata Yanto suami Santi kepada Tribun Jabar di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).

Santi dan Saya merupakan dua korban keracunan nasi berkat warga Desa Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru, Karawang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved