Kasan dan Juriyah Selalu Was-was Setiap Hujan Turun, Takut Air Merendam Gubuk Mereka

Diberitakan sebelumnya, Pasangan suami istri jompo tinggal di sebuah rumah gubuk di pusat kota Indramayu.

Mereka adalah Kasan (73) dan Juriyah (55), di sana mereka juga tinggal bersama satu orang anak.

Lokasi tempat tinggal pasutri jompo ini tepatnya berlokasi di belakang masjid Al-Istiqomah di Jalan Talang Tembang Kelurahan Lemahabang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

Jaraknya kurang lebih hanya 1-2 kilometer saja dari Alun-alun Indramayu.

Sepintas, kediaman mereka tidak terlihat karena harus masuk kedalam gang.

Juriyah mengaku, di gubuk berukuran 6x6 meter itu, keluarga kecil mereka sudah tinggal selama 8 tahun lamanya.

"Tanah milik pribadi, sudah punya sertifikat," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (2/9/2021).

Juriyah mengatakan, kondisi rumahnya memang sudah sangat memprihatinkan.

Pada bagian belakang rumah bahkan sudah roboh saat hujan disertai angin kencang melanda kawasan setempat beberapa waktu lalu.

Ruang kamar mandi atau mandi cuci kakus (MCK) rumahnya bahkan tidak memiliki atap dan tembok.

Termasuk bagian dapur, walau masih ada atap, namun kayu yang menjadi tiang penyangganya nyaris ambruk.

Kondisi memprihatinkan lainnya juga terlihat pada bagian dalam rumah yang berdinding bilik bambu tersebut.

Juriyah mengatakan, ia yang hanya buruh cuci dan suaminya yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.

Mereka tidak memiliki uang untuk merenovasi rumah. Penghasilan mereka hanya cukup untuk kebutuhan makan saja.

"Makan juga kadang kurang, sebulan saya paling cuma dapat Rp 400 ribu," ujar dia.