Universitas Majalengka Targetkan Kuliah Tatap Muka Mulai Awal Oktober Setelah Mendapat Restu Menteri
Universitas Majalengka berencana akan segera melaksanakan kembali kuliah tatap muka secara terbatas.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Universitas Majalengka (Unma) akan segera melaksanakan kuliah tatap muka.
Perguruan tinggi yang berada di wilayah dengan status PPKM Level 1-3 dibolehkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk melaksanakan kuliah tatap muka.
Menyikapi hal itu, Universitas Majalengka berencana akan segera melaksanakan kembali kuliah tatap muka secara terbatas.
Mengingat saat ini, kabupaten dengan sebutan kota angin ini kini berada di status PPKM Level 2.
"Kami sangat menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan pemerintah soal kuliah tatap muka, karena Majalengka level 2, mudah-mudahan kalau sesuai target akhir September atau awal Oktober kuliah tatap muka bisa segera diselenggarakan," ujar Rektor Universitas Majalengka, Sutarman saat diwawancarai media di kantornya, Rabu (1/9/2021).

Sutarman mengungkapkan, baik mahasiswa maupun tenaga pengajar di Universitas Majalengka sudah sangat merindukan proses perkuliahan secara tatap muka.
Apalagi, jalannya perkuliahan tatap muka sudah vacum sejak dua tahun terakhir.
"Kami sangat merindukan sekali kuliah tatap muka. Hampir dua tahun daring terus, kemudian karyawan WFH sebagian. Ini sangat menjenuhkan. Makanya kami sangat menyambut baik kebijakan ini," ucapnya.
Ia menjelaskan, rencananya kuliah tatap muka nanti bakal dilaksanakan dengan membatasi jumlah mahasiswa di tiap kelas hanya 50 persen.
Selain itu, Universitas Majalengka juga akan meminta persetujuan dari satgas Covid-19 daerah dan orang tua mahasiswa sebelum memulai kuliah tatap muka nanti.
Baca juga: Demi Bisa Kuliah Tatap Muka 1000 Mahasiswa UPI Bandung Divaksin Covid-19 Hari Ini
"Inipun harus ada kesepakatan dulu, meski ada aturan begitu tapi tetap harus ada kordinasi dengan satgas kabupaten untuk izinnya. Kemudian mahasiswanya, harus patuh ditambah harus ada persetujuan dari orang tua," jelas dia.
Masih kata Sutarman, saat ini pihaknya masih terus menyiapkan fasilitas protokol kesehatan demi melancarkan proses perkuliahan tatap muka.
Ia juga mengungkapkan dari sekitar 5.900 mahasiswa yang ada, pihak rektorat Universitas Majalengka terus mendorong mahasiswanya untuk mengikuti vaksinasi.
"Mahasiswa sebagian besar sudah divaksin tapi untuk jumlahnya kita belum memiliki data karena banyak yang melakukan vaksin mandiri di desa masing-masing," katanya.