Penerapan PPKM Dianggap Berhasil, BOR di Majalengka di Bawah Rata-rata Nasional
Keberhasilan itu terlihat dari kondisi Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di dua rumah sakit rujukan Covid-19.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah dilaksanakan sejak 3 Juli 2021 di Jawa-Bali khususnya di Majalengka dianggap berhasil.
Keberhasilan itu terlihat dari kondisi Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di dua rumah sakit rujukan Covid-19.
Yang mana, hanya 17 persen dan dipastikan di bawah rata-rata BOR nasional, yakni 27 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman mengatakan, PPKM yang telah dilaksanakan selama ini berdampak positif terhadap penurunan kasus terkonfirmasi.
Salah satu indikasinya, Kabupaten Majalengka saat ini tengah berada di level 2 atau dalam zona kuning.

"Kita sekarang Alhamdulillah, PPKM yang dilaksanakan di Jawa-Bali termasuk di Majalengka berdampak positif terhadap penurunan kasus terkonfirmasi, kita tahu bahwa hari ini posisi Majalengka berada di level 2, mudah-mudahan kita jadi ke level 1," ujar Eman, Selasa (1/9/2021).
Terkait keterisian tempat tidur atau BOR juga, jelas dia, saat ini hanya berada di 17 persen.
Rinciannya, RSUD Majalengka tengah terisi pasien Covid-19 sebanyak 16 orang.
Sementara, RSUD Cideres Majalengka sebanyak 13 orang.
"Artinya, kita di bawah 27 persen rata-rata nasional. Ini baik untuk ke depannya," ucapnya.
Baca juga: Meski BOR di Jabar Terus Turun, Posko Oksigen Tetap Dibutuhkan untuk Bantu Pasien Covid-19
Lebih jauh Eman menyampaikan, untuk kasus terkonfirmasi maupun yang meninggal juga di Majalengka sudah dalam kondisi menurun.
Bahkan, dua hari terakhir, tak ada informasi masyarakat meninggal karena Covid-19.
"Kemudian Kasus aktif di kita kemarin hanya 142, yang meninggal hari kemarin hanya 2 orang, bahkan dua hari kebelakang pas hari Sabtu, Minggu Alhamdulillah gak ada yang meninggal," jelas dia.
Ia pun berharap, kondisi seperti ini bakal terus membaik bahkan benar-benar tak ada lagi kabar warga terpapar Covid-19.