Kisah Pak Sarnadi yang Setia Jualan Jajanan Legendaris Rumbah Mie Srodot di Indramayu
Dari jajanan jadul ini Sunadi bahkan mampu menghidupi istri dan 6 orang anaknya, walau di tengah pandemi Covid-19 sekalipun.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rumbah Mie Srodot ala pak Sarnadi (64) ini menjadi salah satu jajanan legendaris yang masih eksis di Kabupaten Indramayu sampai dengan sekarang.
Dari jajanan jadul ini Sunadi bahkan mampu menghidupi istri dan 6 orang anaknya, walau di tengah pandemi Covid-19 sekalipun.
"Alhamdulillah, yang jajan sih ada saja, lumayan, sehari bisa dapat puluhan sampai ratusan ribu, tergantung," ujar dia saat ditemui di tempat biasa ia berjualan di depan Kejaksaan Negeri Indramayu di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (26/8/2021).
Sarnadi mengatakan, selalu bersyukur berapa pun hasil yang ia dapatkan dari berjualan Rumbah Mie Srodot.
Lanjut dia, yang terpenting kebutuhan keluarga bisa tercukupi, termasuk keperluan untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus.
Baca juga: Imbas PPKM Darurat, Pengusaha Kuliner di Kuningan Kelimpungan Bayar Cicilan, Terpaksa PHK 50 Pegawai
Baca juga: Nikmatnya Buka Puasa dengan Pindang Gambyang Kuliner Khas Kabupaten Indramayu yang Kaya Akan Rempah
Jualan Rumbah Mie Srodot ini diketahui warisan dari kakek dan orang tua Sanadi dahulu.
Sarnadi sendiri, mulai berjualan Rumah Mie Srodot sejak tahun 1980-an sampai dengan sekarang.
Dahulu, Sarnadi berjualan keliling Indramayu dengan ditemani sepada ontel tua yang ia jadikan gerobak dadakan.
Hingga sekarang, sepeda ontel tua itu masih tetap menemaninya berjualan. Bedanya, sekarang ini, Sanadi lebih sering berjualan dengan mangkal di depan Kejaksaan Negeri Indramayu karena usianya yang sudah senja.
Kepada Tribuncirebon.com, Sarnadi mengaku sudah jatuh hati dengan jualan Rumah Mie Srodot.
Hal ini yang membuatnya tak mau beralih profesi lain sejak dahulu dan masih tetap eksis berjualan Rumbah Mie Srodot sampai dengan sekarang.
Selain dirinya, istri Sarnadi pun, dikatakan dia juga turut membantu berjualan Rumbah Mie Srodot di rumah.
Jajanan legendaris ini, diketahui juga masih banyak penggemarnya dan tidak pernah sepi pembeli.
Rasa khas asin, pedas, manis dari jajanan jadul yang satu ini menjadi favorit. Harganya pun sangat terjangkau, hanya Rp 5 ribu saja.
Karena masih banyak penggemarnya, Sanadi mengaku dalam sehari bisa menghabiskan 7-8 kilogram mie.
"Kalau lagi ramai, sehari bisa habis sampai 15 kilogram mie, alhamdulillah," ujar dia. (*)