Mahasiswa S2 ITB Tulis Surat Permintaan Maaf Pada Keluarga dalam Bahasa Inggris Sebelum Akhiri Hidup

Polisi temukan juga secarik kertas berupa surat, yang berisikan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, dan ditujukan kepada saudara dan keluarga korban

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Jogja - Tribunnews.com
Ilustrasi Gantung Diri: Mahasiswa S2 ITB Tulis Surat Permintaan Maaf Pada Keluarga dalam Bahasa Inggris Sebelum Akhiri Hidup 

Membuat Heboh di Pagi Hari

Seorang mahasiswa S2 ITB meninggal dunia diduga mengakhiri hidup di dalam kamar kosan.
Suasana sekitar Terminal Angkot Cisitu Lama, Kota Bandung, tiba-tiba menjadi ramai.
Hal ini karena ada seorang penghuni kos yang meninggal dunia diduga dengan cara tidak wajar.
Dari informasi awal yang dihimpun, penghuni kos tersebut adalah seorang mahasiswa S2.
Mahasiswa tersebut bernama Adrian, seorang mahasiswa S2 asal Madura.
Baca juga: Polisi Nekat Akhiri Hidupnya, Chat Teman Wanita Sebelum Gantung Diri, Begini Katanya

Adrian diketahui sedang menempuh pendidikan S2 di ITB.
Pada Minggu (22/08/2021) pagi, ia ditemukan telah meninggal dunia di kamarnya.
Menurut dugaan sementara ia meninggal karena sengaja mengakhiri hidupnya.
Dari rekan kosannya, diketahui bahwa korban ditemukan rekan lainnya sekitar pukul 07.30.
Setelah mengetahui korban dalam kondisi tak bergerak, pihak kosan langsung menghubungi pihak yang berwenang.

Tinggalkan Surat dalam Bahasa Inggris

Seorang pemuda ditemukan tidak bernyawa di kamar salah satu kos-kosan di Jalan Cisitu Indah V, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (22/8/2021) dini hari.

Dari informasi dan penelusuran yang dilakukan, korban yang diduga meninggal tidak wajar itu merupakan penghuni kosan, dan diketahui bernama Ardian Nur Hidayatullah Rifai (27), mahasiswa Pascasarjana ITBpada Prodi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB angkatan 2018.

Berdasarkan catatan akademiknya, almarhum saat ini menginjak semester enam, dan diketahui tengah menempuh tesis sebagai syarat kelulusannya.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudy Trihandoyo mengatakan, menurut keterangan para saksi di lokasi tempat kejadian kepada tim Inafis, sebelum dievakuasi, korban ditemukan dalam kondisi tubuh tergantung dengan seutas tali tambang di kamar kosnya.

Baca juga: Mahasiswa S2 ITB yang Diduga Mengakhiri Hidup Sudah Semester 6 dan Sedang Tesis, Ini Kata Pihak ITB

Ilustrasi Gantung Diri
Ilustrasi Gantung Diri (Tribun Jogja - Tribunnews.com)

"Di lokasi, ditemukan KTP atas nama Ardian Nur Hidayatullah Rifai, yang diketahui merupakan mahasiswa S2 Teknik Sipil ITB. Ada tiga saksi yang menemukan korban.

Kronologinya saksi pertama keluar mengambil motor jam enam pagi, kemudian saat saksi melihat ke kamar korban, korban terlihat sudah gantung diri dengan tali tambang. Saksi pertama kemudian melaporkan kepada dua temannya yang berada di kosan yang sama," ujar Rudy saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/8/2021).

Rudy menuturkan, kemungkinan korban melakukan aksi nekatnya tersebut, pada dini hari, sekitar pukul 04.00- 05.00 WIB.

Pasalnya, ketika malam hari, para saksi masih melihat korban melakukan beberapa aktivitasnya.

"Menurut keterangan saksi, terakhir jam 21.00 korban masih kelihatan beraktivitas," ucapnya.

Selain kartu identitas diri korban, ditemukan juga secarik kertas berupa surat, yang berisikan permintaan maaf dalam bahasa Inggris, dan ditujukan kepada saudara dan keluarga korban.

"Sejauh ini motif kematiannya belum diketahui, tapi kita menemukan secarik surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang terjemahannya itu kurang lebih berisi permohonan maaf kepada saudara dan keluarga," katanya.

Sebelumnya Direktur Kemahasiswaan ITB, G. Prasetyo Adhitama menjelaskan, bahwa identitas korban merujuk pada salah seorang mahasiswa Pascasarjana pada Prodi Struktur Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, bernama Ardian Nur Hidayatullah Rifai (27).

Baca juga: Mahasiswa S2 ITB Bandung Diduga Akhiri Hidup di dalam Kamar Kos, Ditemukan Penghuni Kos Lainnya

Berdasarkan data akademik kemahasiswaan ITB, mahasiswa kelahiran Pamekasan, 10 Desember 1994, diketahui merupakan angkatan 2018, yang saat ini menginjak semester enam, dan diketahui tengah menempuh thesis sebagai syarat kelulusannya 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved