KKB Papua
KONDISI Terkini 2 Prajurit TNI AD yang Ditembak KKB Papua Diungkap Tim Dokter, Begini Kondisinya
Berikut kondisi dua prajurit TNI AD tersebut yang diungkap Tim Dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
TRIBUNCIREBON.COM - Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Berikut kondisi terkini dua prajurit TNI AD tersebut yang diungkap Tim Dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Setelah penembakan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal Andika Perkasa memang langsung bergerak cepat.
Khususnya untuk langsung mengevakuasi Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid pasca baku tembak di Distrik Mapenduma.
Jenderal Andika Perkasa ingin memastikan dua anak buahnya tersebut, mendapatkan perawatan maksimal.
Tim Dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta menyebut Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid kini dalam kondisi baik.
Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid selama ini bertugas di Yonif Raider Khusus (RK) 751/Vira Jaya Sakti.
Lettu Inf Sukma dan Praka Abdul Hamid mengalami luka tembak ketika baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.
Mereka mendapatkan tindakan pertama di RSUD Timika.
Melansir dari channel youtube TNI AD, sesuai arahan Jenderal Andika Perkasa, keduanya diterbangkan dari Papua untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Baca juga: 2 Prajurit TNI Ditembak KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Langsung Evakuasi Anak Buahnya ke RSPAD
Saat ini kondisi Lettu Inf Sukma, yang mengalami luka tembak dibagian tulang frontal kanan, serta patah di salah satu jari tangan sebelah kiri, sedangkan Praka Abdul Hamid mengalami luka di bagian perut bawah, kedua dalam kondisi stabil dan baik.
“Jadi kejadian tanggal 13, tenaga kesehatan melakukan long darlap di pos Mapenduma setelah menghubungi kami, akhirnya memutuskan untuk melakukan long darlap.
Long darlap keadaannya stabil, cuma karena ada luka tembak kami putuskan evakuasi dan jalur paling terdekat di RSUD Timika.
Lettu Inf Sukma tidak dilakukan tindakan operasi pemantauan kondisi dan keterbatasan dari pihak sana karena tidak ada ICU.
Kalau untuk Praka Abdul Hamid, dia dilakukan tindakan operasi.