Virus Corona
Anak Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Jika dalam Kondisi-kondisi Tertentu Berikut Ini
ada sejumlah kondisi untuk anak berusia 12 tahun ke atas yang tak boleh melakukan vaksinasi Covid-19.
• Dalam tujuh hari terakhir anak demam, batuk pilek atau nyeri menelan atau muntah atau diare: jika ya, vaksinasi ditunda dianjurkan untuk berobat.
• Dalam tujuh hari anak perlu perawatan di RS atau menderita kedaruratan medis, seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, pendarahan, hipertensi, tremor hebat: jika ya, vaksinasi ditunda dan dianjurkan untuk berobat.
• Anak sedang menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan): jika ya, vaksinasi ditunda sampai dinyatakan boleh oleh dokter yang merawat.
• Anak sedang menjalani terapi imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitotatiska): jika ya, vaksinasi ditunda sampai dinyatakan boleh oleh dokter yang merawat.
• Anak mempunyai riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya: jika ya, vaksinasi di rumah sakit.
• Anak penyandang penyakit hemofilia atau kelainan pembekuan darah: jika ya, vaksinasi di rumah sakit.
Baca juga: INI Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 1 dan 2 di Pedulilindungi.id, Bisa Cetak Langsung
Belum berusia 3-11 tahun
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, 30 Juni 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyetujui percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun, tetapi masih menunggu hasil keamanan vaksin Sinovac untuk anak usia 3-11 tahun.
"Berdasarkan prinsip kehati-hatian, sebaiknya imunisasi dimulai untuk umur 12-17 tahun," kata Prof Aman.
Berikut beberapa syarat vaksinasi Covid-19 pada anak dengan menggunakan vaksin Sinovac, CoronaVac:
1. Usia 12-17 tahun
2. Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intramuskular di otot detoid lengan atas, diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan
3. Belum diperbolehkan untuk anak usia 3-11 tahun (menunggu hasil kajian berikutnya)
4. Kontraindikasi:
• Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol.