Jabar Kebut Vaksinasi Hingga 400 Ribu Dosis Sehari, Ridwan Kamil: Target Herd Immunity Akhir 2021
Percepatan vaksinasi ini guna mencapai target herd immunity, yakni dengan 70 persen warga Jabar tervaksinasi pada Desember 2021.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, hingga bisa 400 ribu dosis vaksin per hari.
Percepatan vaksinasi ini guna mencapai target herd immunity, yakni dengan 70 persen warga Jabar tervaksinasi pada Desember 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan peningkatan capaian vaksinasi di Jabar sudah sangat luar biasa. Pada tiga bulan lalu, di Jabar per harinya hanya 50 ribu dosis vaksin diberikan. Sedangkan kini, sudah naik tiga kali lipat, hampir 150 ribu per hari.
"Tapi karena penduduknya paling banyak, kita harus mengejar 400 ribu per hari. Ini sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember," kata Ridwan Kamil saat meninjau sentra vaksinasi di GOR Saparua Kota Bandung, Jumat (13/8).
Baca juga: Kaum Milenial Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim 0614/Kota Cirebon di SMAK BPK Penabur
Baca juga: Vaksinasi Booster Dosis ke-3, Ratusan Tenaga Kesehatan RSUD Majalengka Disuntik Vaksin Moderna
Ia pun memohon distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke Jawa Barat harus lebih ditingkatkan supaya lebih proporsional dengan jumlah penduduknya yang berjumlah hampir 50 juta orang.
"Karena selama ini jumlah vaksin yang diberikan, memang Jawa Barat paling banyak. Tapi kurang proporsional ya, masih tertingginya itu tidak sesuai, harusnya berlipat-lipat," katanya.
Untuk mengejar sampai 400 ribu dosis per hari, katanya, Jabar membutuhkan 15 juta dosis per bulan.
Pemberian vaksinasi, katanya, dilakukan dengan dua cara, pertama memaksimalkan infrastruktur pemerintah, termasuk klinik dan rumah sakit, yang kedua mengajak pihak penyelenggara dengan mendirikan sentra-sentra vaksinasi.
Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan pihaknya tengah mengupayakan di setiap daerah di Jabar didirikan pokja vaksinasi supaya lebih mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Kami akan ada perencanaan dengan membentuk pos vaksin dan mobilisasi. Ini akan ada di setiap daerah, ada pokja vaksin, seperti cabang dinas. Pokja ini yang terus mobile di daerah," kata Dedi yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jabar ini.
Pokja Vaksinasi ini, katanya, akan menjalankan target capaian vaksinasi per bulannya, mencari vaksinator, tempat sentra vaksinasi, dan upaya-upaya lain yang dibutuhkan unruk percepatan vaksinasi.
Kemudian pada 17 Agustus ini, akan menggelar gerakan Merdeka Covid-19, Yakni vaksinasi yang serempak dilakukan di 27 kabupaten dan kota, dengan target penyuntikan 400 ribu dosis sehari.
Kemudian dalam program ini, setiap peserta didik yang berusia di atas 12 tahun akan membawa serta keluarganya, terutama orang tua dan kakek atau nenek, untuk divaksin bersama.
"Jadi satu siswa ini bawa tiga orang, jadi sekolah nanti bukan hanya untuk vaksinasi siswa," katanya.
Dalam kesempatan itu ia mengungkapkan bahwa tingkat vaksinasi yang tinggi di satu daerah terbukti menurunkan potensi kematian akibat Covid-19, seperti yang terjadi di Kota Bandung dan Kota Cirebon. Namun daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah seperti Garut dan Ciamis, angka kematiannya lebih tinggi. (*)