Gadis Asal Indramayu Dijual
LPAI Indramayu: Anak Gadis yang Dijual ke Papua dan Dijadikan PL Kini Aman dalam Perlindungan Polisi
Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI) memastikan, SDD (14) kini sudah aman dibawah pengawasan polisi.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Di sana korban diketahui juga mendapat penyiksaan dan tidak diberi makan jika tidak mau melayani tamu yang datang.
"Karena anak saya kan gak mau kerja begitu, tidak sesuai dengan yang diinginkannya, anak saya nangis-nangis minta dipulangkan," ujar dia.
Ibu Menangis
Marni mengaku, nyaris setiap hari menangis jika teringat anak keduanya tersebut yang kini duduk di bangku kelas 3 SMP.
Setiap malam pun, ia bahkan tidak bisa tidur, Marni berharap, anaknya tersebut bisa segera pulang.
Terlebih di Papua, SDD kerap kali mendapat penyiksaan dan tidak diberi makan apabila enggan melayani tamu.
"Kalau ingat anak tuh gimana," ujar dia sembari menitikkan air mata kepada Tribuncirebon.com saat dikunjungi Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI) di rumah kontrakannya di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Breaking News: Anak Gadis Tukang Bubur di Indramayu Dijual ke Papua, Dipaksa Jadi Pemandu Lagu
Masih diceritakan Marni, setiap malam, sama sekali ia tidak bisa tidur, Marni berharap anaknya bisa segera pulang.
Adapun, kondisi SDD sekarang ini diketahui sudah aman, korban kini berada di Polres Paniai Papua setelah dijemput paksa polisi.
Meski demikian, diakui Marni, dirinya tetap khawatir sebelum bisa melihat langsung anaknya tersebut.
"Sekarang perasaannya sedikit lega, tapi tetap saya khawatir karena sebelum bisa lihat langsung," ujar dia.
Marni yang diketahui hanya seorang tukang bubur mengaku tidak memiliki biaya untuk menjemput anaknya.
Ia berharap pemerintah daerah maupun pihak kepolisian bisa membantu memulangkan SDD ke Kabupaten Indramayu.
"Buat bapak polisi, buat ibu bupati, buat siapa saja tolong bantu biar anak saya pulang," ujar dia.