Tak Kuat Menanjak, Mobil Ambulans Pengangkut Jenazah Covid-19 Masuk Jurang di Bungbulang Garut
Satu unit mobil ambulans yang membawa jenazah Covid-19 terperosok ke jurang akibat tidak kuat menanjak.
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Satu unit mobil ambulans yang membawa jenazah Covid-19 terperosok ke jurang akibat tidak kuat menanjak.
Peristiwa ambulans terperosok ke jurang itu terjadi di Tanjakan Kapten Desa Mekarjaya Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Senin (9/8/2021) sore.
"Kejadianya tadi sore, akibat tidak kuat menanjak akhirnya mundur dan masuk jurang," ujar Kasubbag UPT Damkar Bungbulang Hendra Santoso saat dihubungi Tribunjabar.id.

Hendra menjelaskan mobil ambulans tersebut membawa jenazah Covid-19 dari Jakarta menuju Kecamatan Caringin Kabupaten Garut.
"Mobilnya dari Jakarta tujuan Caringin dengan muatan satu jenazah Covid-19," ungkapnya.
Menurutnya proses evakuasi berlangsung hingga petang dengan melibatkan warga setempat dan petugas berwenang.
"Hingga magrib tadi ambulance baru berhasil dievakuasi, dibantu polsek, koramil, relawan dan warga setempat, tidak ada korban jiwa supir alami shock," ungkapnya.
Hendra menghimbau masyarakat yang melewati tanjakan Kapten di Kecamatan Bungbulang agar senantiasa berhati-hati karena daerah tersebut rawan kecelakaan.(*)
Baca juga: Mobil Ambulans Terguling Lagi di Cianjur, Saksi Mata Menyebut Baru Antar Pasien Subuh Tadi
Kecelakaan Ambulans
Kecelakaan yang menimpa mobil ambulans juga sebelumnya terjadi di Cianjur.
Mobil ambulans milik Puskesmas Agrabinta terguling masuk ke parit kebun karet sedalam lima meter.
Kecelakaan itu terjadi di Kampung Pasir Ucing, Desa Wanasari, Kecamatan Agrabinta, Jumat (30/7/2021) sekitar pukul 04.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sang sopir Abdul Muhyi (30) mengalami luka dan saat ini dirawat di Puskesmas Agrabinta.
Baca juga: Ambulans Ringsek Tabrak Pohon dan Trotoar di Cianjur, Sang Sopir Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Dugaan sementara tergulingnya ambulans karena sopir mengantuk dan jalan yang banyak kerikil.
Menurut keterangan pegawai Puskesmas, Tedi, ambulans tersebut dalam keadaan kosong karena baru mengantar pasien dari Kecamatan Leles.