Tak Kuat Hadapi PPKM, Objek Wisata Pantai Bali Indramayu Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah
Selama PPKM itu, objek wisata Pantai Balongan Indah tutup total hingga tidak adanya pemasukan sama sekali.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aksi pengibaran bendara putih terjadi di berbagai daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Indramayu.
Salah satunya di Pantai Balongan Indah atau yang lebih kenal dengan sebutan Pantai Bali di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Pada Sabtu (31/7/2021) kemarin, para pedagang dan pengelola wisata mengibarkan ratusan putih sebagai simbolis tanda mereka menyerah.
Baca juga: Puluhan Tempat Wisata, Hotel dan Restoran di Kabupaten Bandung Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah
Baca juga: PPKM Level 4 Bikin Pemasukan Pengelola Resto & Hotel di Bandung Menyusut, Kibarkan Bendera Putih
Ratusan bendera itu dipasang di sepanjang jalan mulai dari pintu masuk objek wisata hingga di lapak para pedagang.
Meski demikian, pantauan pada Minggu (1/8/2021) ini, ratusan bendera putih tersebut sudah diturunkan kembali ketika petugas gabungan Satgas Covid-19 mendatangi lokasi setempat pada sore hari kemarin.
Pengelola Pantai Balongan Indramayu, Akso Surya Darmawangsa mengatakan, pemasangan bendera putih tersebut karena para pedagang dan pengelola tak kuat menghadapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selama PPKM itu, objek wisata Pantai Balongan Indah tutup total hingga tidak adanya pemasukan sama sekali.
Kondisi ini sudah berlangsung hampir 1 bulan lamanya atau sejak PPKM dimulai pada 3 Juli 2021 lalu.
"Ini sangat berdampak karena tidak ada pemasukan karena objek wisata tutup total," ujar dia yang sekaligus Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI) kepada Tribuncirebon.com, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Bentuk Protes PPKM Darurat Diperpanjang, Pengelola Wisata di Majalengka Kibarkan Bendera Putih
Baca juga: Frustasi PPKM Darurat Diperpanjang, Pengelola Wisata di Majalengka Kibarkan Bendera Putih
Akso Surya Darmawangsa menjelaskan, tidak adanya pemasukan ini membuat pihaknya kebingungan.
Di sisi lain, biaya pemeliharaan objek wisata dan kebutuhan hidup tetap harus dikeluarkan.
Pihaknya pun berharap, adanya solusi terbaik dari pemerintah menyikapi kondisi yang saat ini dirasakan pengelola objek wisata.
"Kami sebenarnya dari tanggal 25 Juli itu sudah sangat berharap PPKM tidak diperpanjang, itu sudah beres-beres, persiapan, sekarang akan berakhir tanggal 2 Agustus, harapannya tidak diperpanjang lagi," ujar dia.