ADA Apa di Balik Penunjukan Luhut Jadi 'Panglima Perang' PPKM Darurat, Moeldoko Beberkan Semuanya
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko, akhirnya buka suara tentang alasan di balik penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Panglima Perang PPKM Darurat
Itu seorang panglima. Harus memastikan bahwa apa yang terjadi di lapangan benar-benar diketahui dengan baik.
Untuk memastikan berjalan di bawah. Biasanya orang ada tipe-tipe kodamar, komando dari kamar. Pak Presiden paham betul persoalan di lapangan. Dibawa ke meja rapat terbatas.
Hasilnya, apa ada impactnya?
Ada keluhan PB Pharmacy, kami kesulitan impor obat. Karena persoalan transportasi. Karena ada pembatasan.
Apa yang dilakukan presiden, Panglima TNI siapkan transportasi udara. Karena presiden paham betul di lapangan tidak obat. Kalau Presiden tidak tahu situasi belum tentu kan.
Ada orang mengambil keuntungan, penimbunan bahkan jual harga tinggi apa solusinya?
Pendekatan law enforcement, kepolisian sudah membentuk gugus tugas untuk mengecek di lapangan.
Mereka yang menimbun ditindak. Kita mengenali persoalan, dilema di lapangan. Ini sudah dibahas sidang kabinet. Presiden sudah menegaskan, hati-hati operasi di lapangan supaya betul-betul tidak merusak rantai distribusi.
Presiden mengingatkan hati-hati ke apotek, mulai gerah karena banyak sekali melakukan operasi dari BP POM, aparat keamanan, sehingga apotek-apotek pada gelisah.
Ini dibahas dengan baik di ratas. Yang ingin kita jalankan adalah bagaimana situasi ini tidak digunakan untuk menguntungkan diri sendiri. Kalau masih ada yang bandel apa boleh buat.
Apa di kabinet terjadi tarik menarik terkait PPKM?
Bukan tarik menarik. Kita melihat perkembangan day by day tentang grafik. Jadi begitu kita naik, kebijakan PPKM Darurat.
Padahal case sudah naik, kalau tidak melakukan sesuatu. Kebijakan untuk covid ini memang sebuah dilema yang tidak mudah untuk siapapun. Bukan hanya untuk pemerintah, tapi juga untuk masyarakat.
PPKM Jawa-Bali kenapa diserahkan ke Menko Marves?
Sebenarnya begini, secara nasional kan sudah ditutup. Ujug-ujug ada case baru situasi yang mengkhawatirkan di Jawa. Sama, di militer begitu, ketika operasi ada case, langsung membuat task force baru untuk mengatasi case. Sama.
Pak Luhut pernah memegang itu. Sehingga akan lebih mudah karena beliau secara substansi memahami perkembangan Covid. Ssecara komando beliau juga punya pengalaman matang untuk pengendalian.
(tribun network/denis destryawan)