93 Warga Binaan Binaan Lapas Majalengka Sembuh dari Covid-19, Selama Isolasi Diberi Makanan Bergizi
Setelah menjalani isolasi sejak 13 Juli 2021, 93 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II B Majalengka, Jawa Barat sembuh dari Covid-19.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Setelah menjalani isolasi sejak 13 Juli 2021, 93 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II B Majalengka, Jawa Barat sembuh dari Covid-19.
Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengatakan, setelah dinyatakan sembuh, puluhan warga binaan itu dikembalikan lagi ke blok hunian.
"Ya alhamdulilah, kemarin sebanyak 93 warga binaan telah selesai menjalani isolasi," ujar Suparman saat dikonfirmasi, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Perbedaan Gejala Influenza dan Covid-19 Dijelaskan Lengkap Dokter Tirta: Waspadai Hari Keempat
Selama isolasi, pihak Lapas memberikan asupan makanan bergizi.
Tak lupa, mengajak juga berolahraga ringan dan memberikan perawatan yang diperlukan.
"Hal ini kami lakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di dalam Lapas," ucapnya.
Sebelum dikembalikan, para warga binaan dilakukan tes antigen ulang.
Pihaknya bersyukur, semua hasil tes tak ada yang kembali dinyatakan positif Covid-19.
Suparman juga menjelaskan, selama isolasi, seluruh warga binaan tersebut tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Baca juga: Lapas Majalengka Terima Bantuan Vitamin untuk Napi yang Menjalani Isolasi dan APD untuk Petugas
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para instansi terkait dan aparat penegak hukum yang membantu menangani warga binaan yang terpapar. Seperti dari Kejaksaan, Dinas Kesehatan, TNI-Polri yang turut membantu kami," jelas dia.
Sebelumnya, Suparman mengatakan, pada Selasa (13/7/2021) pihaknya melakukan tes swab antigen kepada 235 warga binaan.
Hasilnya, sebanyak 57 warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ketika tes awal, ada 36 orang dulu yang terpapar. Jadi totalnya 93. Alhamdulilah, sekarang sudah sehat semua dan kita kembalikan ke blok hunian bergabung sama yang lain."
"Saat ini alhamdulilah sudah tidak ada lagi yang terpapar, baik warga binaan maupun petugas. Kami harap kejadian ini tak kembali terjadi," katanya.