Olimpiade Tokyo 2020

Tiba di Bandung, Windy Cantika Bakal Dapat Rezeki Nomplok, Kadeudeuh Ridwan Kamil dan Dadang Menanti

Nama baik Bandung dan Jawa Barat turut terbawa ketika atlet angkat besi Windy Cantika Aisah menorehkan prestasinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Editor: dedy herdiana
Dok. Kedubes RI di Jepang
Atlet asal Jawa Barat, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo. 

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Nama baik Bandung dan Jawa Barat turut terbawa ketika atlet angkat besi Windy Cantika Aisah menorehkan prestasinya di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Atlet asal Kabupaten Bandung itu berhasil menjadi kontributor medali pertama bagi kontingen Indonesia.

Pemda Provinsi Jawa Barat berencana memberikan uang kadeudeuh bagi Windy Cantika Aisah yang berhasil meraih perunggu.

Hal itu dikatakan langsung oleh Ridwan Kamil. Dan tak hanya Ridwan Kamil, Bupati Bandung Dadang Supriatna pun menjanjikan hal sama, akan memberikan kadeudeuh.

Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter BadmintonTalk)

Baca juga: Catatan Tentang Windy Cantika Aisah, dari Angkat Gagang Sapu Kini Angkat Medali Perunggu Olimpiade

Windy, atlet asal Kabupaten Bandung berhasil menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Indonesia.

Angkatan bersejarah gadis 19 tahun dilakukannya pada hari pertama Olimpiade Tokyo, Sabtu (24/7/2021).

Atas prestasi Windy Cantika Aisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan ucapan selamat melalui postingan di akun Instagramnya begitu media memberitakannya kemarin.

Minggu (25/7/2021) siang, Emil berbicara langsung dengan Windy via live Instagram.

Sekali lagi Gubernur mengucapkan selamat kepada Windy atas capaian luar biasa.

“Geulis, bageur, Srikandi Indonesia yang telah berprestasi. Terima kasih sudah membanggakan Indonesia dan Jabar. Perjalanan masih panjang tetap semangat,” ujar Emil.

Menurutnya, apa yang dilakukan Windy menjadi suntikan semangat bagi bangsa Indonesia khususnya warga Jawa Barat yang saat ini masih berjuang mengalahkan pandemi Covid-19.

Emil berpesan agar kadeudeuh jika sudah diterima nanti agar dipakai untuk hal bermanfaat.

“Kadeudeuhnya ditabung, diawet-awet. Supaya nanti kalau sudah masuk masa tua, fisik sudah tidak memungkinkan, uangnya bisa membantu, diinvestasikan,” katanya.

Gubernur menyebut Windy adalah contoh anak muda Jabar berprestasi dan membanggakan bangsa dan negara.

Di usia belum genap 20 tahun Windy sudah bisa membahagiakan orang tua dengan prestasi kelas dunia.

“Kuncinya kita anak-anak muda mari bahagiakan orang tua dengan berita yang membanggakan karena prestasi olahraga atau apa aja yang positif,” sebut Emil.

Jalan atlet Windy masih panjang. Gubernur mendoakan Windy terus mencetak prestasi dengan memperbaiki rekor angkatannya bahkan rekor dunia.

“Mudah-mudahan prestasi kamu terus naik. Walaupun kamu terlihat gemulai tapi bisa mengangkat beban 194 kilogram. Jadi menginspirasi,” katanya.

Emil juga menitipkan pesan kepada atlet Jabar lain yang mewakili Indonesia di olimpiade.

“Tetap semangat dan titip salam ya ke atlet Jabar yang lainnya kalau ketemu: Antony Ginting (bulutangkis), Melani Putri (dayung), Aflah Fadlan Prawira (renang), Gregoria Mariska Tanjung (bulutangkis) dan Vidya Rafika (menembak),” sebutnya.

Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter Olympics)

Kepada Emil, Windy Cantika Aisah bercerita keberhasilannya meraih medali perunggu berkat kedisiplin dan komitmen.

Menu latihan yang diberikan para pelatih setiap hari dilahapnya.

“Pagi jadwal latihan dua kali. Jam 6 senam, jogging, sprint. Siap-siap latihan lagi jam 9-12 siang. Habis itu latihan lagi jam 4 sore sampai 7 malam. Itu rutin, liburnya hanya Kamis sama Minggu,” ucap Windy.

Windy berharap apa yang ia raih dapat menjadi inspirasi bagi sesama anak muda seperti dirinya untuk tetap semangat dan bekerja keras dalam bidang apapun yang sedang dijalani.

“Tetap semangat dan kerja keras karena untuk seumuran seperti ini, dalam agama Windy Islam, membanggakan dan mengangkat harkat martabat dan derajat orang tua hukumnya wajib. Jadi, semangat buat banggakan orang tua, selagi mereka ada harus kita bahagiakan,” ujarnya.

Windy pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya hingga bisa meraih prestasi dunia seperti sekarang.

“Kalau buat orang-orang yang sudah semangatin terima kasih sudah support Windy, dengerin cerita keluh kesah Windy, selalu menemani dalam keadaan apapun. Doanya juga dukungan,” ungkapnya.

Windy merupakan atlet lulusan PPLP Provinsi Jabar yang memang sejak kecil sudah dibina Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar tahun 2014-2020.

Pemda Provinsi Jabar sejak sebelum pandemi telah menetapkan kadeudeuh bagi atlet peraih prestasi di berbagai ajang. Untuk kelas olimpiade kadeudeuh yang disiapkan adalah emas Rp 750 juta, perak Rp 500 juta, perunggu Rp 300 juta.

Sebelumnya, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan lifter muda asal Kampung Babakan Cianjur, Desa Malasari, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung tersebut.

Baca juga: Windy Cantika Atlet Asal Bandung Berhasil Raih Medali Pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: SOSOK Windy Cantika, Atlet Asal Bandung Peraih Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo

"Tentunya saya selaku Bupati Bandung, merasa bangga dan sangat bahagia ya, karena ada atlet asal Kabupaten Bandung yang sekarang ikut Olimpiade bisa berprestasi di luar negeri dan meraih medali perunggu," ujarnya saat di temui usia meninjau lokasi gedung isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di Wisma atlet si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/7/2021).

Dadang pun berjanji, saat Windy Cantika Aisah pulang ke Kabupaten Bandung, dirinya akan memberikan reward, karena telah mampu mengharumkan nama Kabupaten Bandung dan Indonesia di kancah olahraga Internasional.

Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter BadmintonTalk)

Baca juga: INI KATA Pelatih Windy Cantika Mojang Bandung Yang Sumbang Medali Pertama di Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Hanya 27 Menit, Ganda Putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan The Daddies Kalahkan Kanada

Ia pun berharap, prestasi para atlet asal Kabupaten Bandung di ajang olahraga dunia tidak hanya terhenti di Windy Cantika Aisah, tapi juga harus diikuti oleh para atlet lainnya, karena Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang banyak menghasilkan atlet-atlet berprestasi bagi Indonesia.

"Saya juga sudah menginstruksikan kepada Kadispora dan juga KONI, bahwa atlet yang sudah berprestasi mempersembahkan medali perunggu itu di Olimpiade ini, agar diberikan reward dan penghargaan. Silakan usulkan, berapapun kebutuhannya akan kita support," katanya.

Sumbang Medali Perdana untuk Indonesia

Nama Indonesia semakin terdengar di hari pertama perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah sejumlah nomor bulutangkis berhasil menundukkan lawan-lawannya, Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Windy Cantika Aisah merupakan atlet angkat besi putri Indonesia yang berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Windy yang masih berusia 19 tahun, turun di kelas 49kg putri.

Baca juga: Windy Cantika Atlet Asal Bandung Berhasil Raih Medali Pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Dalam pertandingannya, Windy Cantika Aisah sukses meraih medali perunggu, Sabtu (24/7/2021) siang WIB.

Windy Cantika Aisah berhak mendapatkan medali perunggu setelah menempati peringkat ketiga dengan total angkatan 194 kg.

Total angkatan snatch terbaik Windy Cantika Aisah adalah 84 kg yang didapat pada kesempatan kedua.

Adapun total angkatan clean & jerk terbaik Windy Cantika adalah 110 kg yang didapat pada kesempatan ketiga.

Windy Cantika menempati peringkat ketiga tepat di bawah Hoi Zhihui (China) dan Chanu Mirabai (India).

Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Windy Cantika Aisah menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. (Twitter BadmintonTalk)

(Syarif Abdussalam/Cipta Permana)

Baca juga: Windy Cantika Banjir Ucapan, dari Ridwan Kamil hingga Pasha Ungu, Ia Berprestasi di Olimpiade Tokyo

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved