Virus Corona Mewabah
Dapur Susah Ngebul, Duit Seperti Barang 'Langka' bagi Sopir Angkot Subang-Bandung, Terpaksa Ngutang
Sejak PPKM ditetapkan berlangsung mulai 3 Juli 2021, sopir angkutan umum kehilangan hampir 100 persen penumpangnya.
Ia berkerja sebagai buruh kuli bangunan di Bandung. Pada hari Minggu dia pulang ke Wanareja, Subang, untuk menjenguk keluarganya.
Kosim satu-satunya calon penumpang yang hendak ke Bandung. Namun Kosim tak juga berangkat karena tidak ada penumpang lain.
"Kata sopirnya nunggu sewaan lain, enggak mungkin narik saya doang. Saya di sini dari pagi. Aturan tadi jam 11 siang juga udah berangkat biasanya," katanya.
Kosim terpaksa menunggu penumpang lain bersama sang sopir yang mau mengantarnya ke Bandung.
"Kita mah bisa apa, kendaraan sendiri saya enggak punya," ujar Kosim.
Ia berharap PPKM darurat segera berakhir, sebab, dengan diberlakukannya PPKM pekerjannya juga terhambat.
"Saya cuma mau ke Bandung saja sulit. Kebayang ini berapa mobil yang enggak bisa narik karena muatannya enggak ada," ucapnya. (*)