Selain Oksigen, Bupati Purwakarta Ungkap Fakta Lain Soal Pasien Covid-19 Meninggal di RS Holistic
Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Purwakarta menemukan fakta lain di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic Purwakarta.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Purwakarta, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Purwakarta menemukan fakta lain di Rumah Sakit Umum (RSU) Holistic Purwakarta.
Sebelumnya disebutkan bahwa ada tiga pasien Covid-19 yang meninggal di RSU Holistic Purwakarta akibat kehabisan oksigen.
Fakta lain itu terungkap saat Satgas Covid-19 Purwakarta melakukan pertemuan dengan pihak RSU Holistic Purwakarta.
Baca juga: Miris, 3 Pasien Covid-19 di RS Holistik Purwakarta Meninggal Dunia Setelah Stok Oksigen Sempat Habis
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Purwakarta mengatakan, setelah melakukan pemanggilan kepada Direktur Utama dari RS Holistic, hasilnya terungkap beberapa fakta.
Fakta tersebut yang dimana terdapat kabar bahwa ada 14 pasien pasien yang meninggal, akan tetapi itu merupakan total kumulatif dari tanggal (03/7) lalu sampai tanggal (20/7).
"Kemarin kita sudah evaluasi sudah kita mintai klarifikasi kepada Dirut dari RS Holistic jadi 14 pasien meninggal tersebut merupakan kumulatif dari tanggal 3 sampai tanggal 20 Juli," kata Anne, Sabtu, (24/7/2021).
Menurut Anne, pada kondisi tersebut juga sangat menyayangkan yang dimana pihak dari RS Holistic tersebut menerima pasien dengan kategori berat, sedangkan faktanya bahwa RS Holistic tersebut tidak memiliki ruangan ICU.
"Kita memang menyayangkan karena memang waktu itu kondisi juga tidak memungkinkan rumah sakit menerima pasien dalam kategori berat padahal memang rumah sakit tersebut tidak mempunyai ruangan ICU," ujarnya.
Dengan tidak mempunya ruangan ICU tersebut, Anne juga menyebutkan bahwa RS Holistic seharusnya hanya diperuntukan untuk menerima pasien Covid-19 utamanya yang hanya bergejala ringan.
"Termasuk adalah ruangan isolasi yang terkenanan negatif artinya mereka hanya mempunyai ruangan isolasi dengan warna hijau artinya juga hanya bisa menerima pasien yang bergejala ringan," ucapnya.
Kemudian, tambah Anne bahwa pihak satgas juga akan memeriksa lebih lanjut terhadap distributor dari oksigen yang memasok kepada RS Holistic yang dimana sempat tersendak pengiriman.
"Kemudian kaitan dengan terkendalanya distribusi oksigen kepada rumah sakit tersebut itu kita satgas kabupaten akan menelusuri nanti kenapa itu bisa terjadi," tambah Anne.

Sebelumnya diberitakan dampak dari kehabisan stok oksigen yang terjadi di RSU Holistik yang berada di Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengakibatkan tiga pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
"Dampaknya untuk pasien yang bergantung kepada alat, kepada oksigen yang membutuhkan akhirnya tidak tertolong (meninggal dunia) sehari kemarin tiga orang, dampak dari oksigen," kata Direktur RSU Holistik dr Fanani Fathihah saat di konfirmasi, Rabu, (21/07/2021).