Kerusuhan di Papua

Rusuh di Papua Warga Sipil Tewas Terbakar dalam Ruko, 5 Anggota Paskhas Dikeroyok Warga Bersenjata

Pria tersebut bernama Hendrik seorang perantau asal Sumatera Utara tewas terbakar saat terjadi aksi perusakan massa disertai pembakaran.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Papua
Puing mobil dan bangunan yang terbakar dan rusak dalam aksi perusakan massa disertai pembakaran di Kampung Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, Kamis (16/7/2021) malam. 

Ironisnya, massa melakukan penjarahan terhadap isi pertokoan dan bahan bangunan, hingga Jumat (16/7/2021) pagi.

"Pukul 05.43 WIT, masyarakat mulai memadamkan api yang ada di Kampung Ikebo menggunakan peralatan seadanya karena terlihat adanya korban jiwa dari kejadian tersebut," tutur Kamal.

Sekira pukul 06.41 WIT, Kapolsek Kamuu Iptu Mikael Ayomi tiba di lokasi guna mengevakuasi jenazah Hendrik Simatupang yang gosong terpanggang.

"Saat ini personil gabungan Polsek Kamuu dan Polres Nabire terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan," jelas Kamal.

Baca juga: KKB Papua Tembaki Warga Sipil, 4 Orang Tewas, 1 Selamat, Polisi Sebut Gunakan Senjata Rampasan

Prajurit TNI AU Dievakuasi

Anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara yang kritis setelah diserang sekelompok orang tersebut telah dievakuasi ke di RSUD Madi, Kabupaten Paniai untuk mendapatkan perawatan.

Hal ini diungkapkan Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan kepada Antara, Jumat (16/7/2021).

"Memang benar ada laporan dua anggota Paskhas terluka setelah dianiaya warga yang saat itu sedang meminum minuman keras di landasan (runway) Bandara Moanemani," katanya.

Berdasarkan laporan yang diterima, insiden itu berawal dari laporan terkait adanya sekelompok orang yang sedang minum minuman keras di runway Bandara.

Anggota Paskhas dari Yonko 463/Trisula kemudian mendatangi lokasi dan meminta warga yang berada di landasan pacu untuk keluar dan meninggalkan kawasan Bandara.

Namun, sesaat setelah keluar kawasan Bandara melalui pagar, sekelompok orang itu berbalik dan menyerang kelima anggota Paskhas.

Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan batu.

"Akibatnya dua anggota mengalami luka serius, yakni Koptu Didik Prayudi dan Kopda Atok Tri Utomo, hingga harus dilarikan ke RSUD Madi," kata Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, usai menganiaya aparat keamanan, sekelompok orang itu diduga memprovokasi warga, hingga melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios.

Akibatnya sekitar 30 bangunan ludes terbakar.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved