Keturunan Mak Erot Bantah dr Tompi yang Sebut Pengobatan Alat Vital Mak Erot Pakai Suntik Silikon
Menanggapi pernyataan dr Tompi, salah seorang pewaris Mak Erot, Aa Aby Abdullah mengatakan, hal itu merupakan hoaks atau tidak benar.
Terlebih saat ini masih ada pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ).
Baca juga: Komplotan Begal Sadis di Cirebon Membacok Suami Istri yang sedang Jajan Es Kelapa, Terekam CCTV
Kemudian, saat libur Lebaran berlaku penyekatan.
"Tamu banyak yang batal datang karena situasi masih pandemi, yang dari luar Jawa banyak dari luar negeri juga sama," Cucu Mak Erot, Kang Ujang, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, penurunan pasien yang dalam pengobatan alat vital pria mencapai 50 persen.
Biasanya dalam sehari ada enam hingga tujuh pasien datang bergantian.
Saat ini, hanya sekitar tiga pasien yang datang setiap harinya.
Baca juga: Gaji ke-13 Pensiunan 2021, PNS, TNI/Polri Tanpa Tunjangan Kinerja Cair Hari ini, Cek Rekeningmu
"Penurunan drastis iya, sampai 50 persenan, biasanya sehari enam sampai tujuh pasien, sekarang tiga pasien," kata Kang Ujang.
Kata dia, warga yang datang untuk memperbesar kelamin dan pengobatan alat vital pria berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketenaran Mak Erot dalam memperbesar kelamin menjadi legenda.
"Kebanyakan tamu dari Kalimantan, Sumatera, Malaysia yang engak jadi datang. Iya mereka sebelumnya kontak saya ke nomor 0857-0211-1178 mau datang, tapi gak jadi karena masih pandemi, mereka khawatir terpapar Covid-19 kalau bepergian keluar daerah," katanya.
Baca juga: 32 PNS di Gedung Sate Positif Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Satgas Penanganan Covid Jabar