Kabar Duka

INNALILLAHI, Warga Perantau Meninggal Dunia Saat Hendak Masuk Mesin ATM di Swalayan di Jalaksana

Sejumlah warga dan tukang ojek di kawasan Toko Sawalayan di Kecamatan Jalaksana – Kuningan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Humas Polsek Jalaksana
Sesosok mayat ditemukan tergeletak di pinggir jalan di kawasan Toko Sawalayan di Kecamatan Jalaksana – Kuningan, Sabtu (17/7/2021). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Sejumlah warga dan tukang ojek di kawasan Toko Sawalayan di Kecamatan Jalaksana – Kuningan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di dekat mesin ATM

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 11.00, Sabtu (17/7/2021).

“Tadi siang bener ada orang meninggal dunia dengan posisi tergeletak begitu saja di pinggir jalan ini,” ungkap Yusuf, seorang warga, kepada TribunCirebon.com saat ditemui di tempat kejadian, Desa Padamenak, kecamatan Jalaksana, Kuningan – Jawa Barat.

Yusuf menceritakan, saat kejadian memang banyak warga yang beraktivitas seperti biasa. Namun saat itu juga, sejumlah warga langsung berkerumun sejenak untuk mengetahui kejadian tersebut.

“Tadi siang sempat ramai, banyak orang yang ingin tahu. Ya saya juga tadi sempat lihat korban meninggal tergeletak tadi,” katanya.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Pria di Bantaran Sungai Wisata Mini Zoo Cilimus Kuningan, Kondisi Pakaian Rusak

Baca juga: Sebut Bawa Bangkai Ayam Ibu Muda Ternyata Buang Mayat Bayi yang Baru Dilahirkannya, Ini Penyebabnya

Baca juga: Warga Kaget Menemukan Mayat Laki-laki Saat akan Mengairi Sawah, Jasad Menyumbat Saluran Irigasi

Sementara Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan, yakni AKP Danu Raditya Atmaja saat dikonfirmasi membenarkan bahwa siang ada warga meninggal dunia di pinggir jalan.

“Tadi laporan masuk itu tentang penemuan mayat di pinggir Jalan Raya Jalaksana depan swalayan Fajar Dusun Padamulya RT 001 RW 001 Desa Padamenak, Kecamatan Jalaksana Kuningan,” ungkap Kasat Reskrim kepada wartawan.

Hasil dari pemeriksaan korban oleh petugas, Danu menambahkan bahwa korban bernama Yulianti (45), yang diketahui sebagai pekerja yang mengurus rumah tangga di luar kota atau di alamat Jalan Dr Taruno Krajan RT 001 RW 009 Kelurahan Adiarsah Barat Kecamatan / Kabupaten Karawang.

“Berdasarkan saksi atau Maman (47) sekaligus juru parkir dan Aan (44) salah seorang pedagang di lokasi sekitar kejadian, bahwa korban berjenis kelamin perempuan dan memiliki nama Yulianti,” ujarnya.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, kata Danu, tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan pada tubuh korban. 

“Laporan petugas usai melakukan pemeriksaan, sama sekali tidak ditemukan tanda- tanda atau bekas kekerasan di jasad korban. Korban murni meninggal di duga serangan jantung,” ujarnya. 

Kasat Reskrim juga mengulas hasil daripada keterangan terhimpun dari para saksi tadi, korban sebelumnya baru turun dan bus, tepat berjarak beberapa meter atau di depan mesin ATM toko swalayan setempat, korban jatuh tergeletak. 

“Saat melihat jatuh tergeletak tadi, warga takut dan kemudian mendatangi Polsek Jalaksana, untuk melaporkan kejadian berlangsung tadi dan korban telah diserahkan kepada keluarganya,”katanya. 

Enam Orang Meninggal Sepekan

Kasus warga meninggal dunia di Kuningan tanpa ada tanda – tanda kekerasan atau diduga akibat serang jantung, terjadi dalam rentang satu pekan sebanyak 6 orang. Masing – masing kasus meninggal yang sempat membuat geger warga sekitar, terjadi di sejumlah daerah.

Berdasarkan catatan terhimpun TribunCirebon.com, kasus kematian pertama pada Sabtu 12 Juli 2021,  dua warga di Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang, ditemukan meninggal padawaktu dan tempat berbeda. Namun saat ditemukan kondisi korban itu sedang beristirahat di saung sekitar lahan pertanian daerah setempat.

“Kasus kematian warga Cikadu memang tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada jasad korban,” ungkap Kapolsek Kadugede, Iptu M Faisal dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (17/7/2021).

Selang berapa hari kemudian, korban kematian terjadi di Perum Kencana Ciharendong, Kuningan. “Betul ada penemuan mayat di perum yang mengeluarkan bau tak sedap dan kami diminta untuk menyemprot tempat kejadian sekaligus lingkungan sekitarnya,” kata Kepala UPT Damkar Kuningan.

Berikutnya korban meninggal dunia, yang ditemukan di kawasan pacuan kuda. “Korban meninggal di pacuan kuda, sebelumnya bareng sama teman wanita,” ujar Kasat Reskirm Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja mewakili Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya. 

Baca juga: Warga Kaget Menemukan Mayat Laki-laki Saat akan Mengairi Sawah, Jasad Menyumbat Saluran Irigasi

Baca juga: Warga Desa Cikadu Kuningan Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Petani Tergeletak di Saung Kebun

Kejadian serupa menyusul ditemukan korban meninggal tanpa identitas di bantaran sungai kawasan Mini Zoo di Desa Bojong,Kecamatan Cilimus. “Korban setelah diperiksa itu tidak ada bekas kekerasan dan korban tidak memiliki identitas,” kata Kapolsek Cilimus, Kompol A Majid.

Kejadian terbaru yang menggemparkan warga dan tukang ojeg di kawasan Toko Sawalayan di Kecamatan Jalaksana – Kuningan, penemuan sesosok mayat di pinggir jalan.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved