Khutbah Jumat

Khutbah Jumat Pekan Ini Tentang Tetap Bersyukur dan Bersikap Moderat di Tengah Pandemi Covid-19

Untuk memudahkan para khatib dalam mencari bahan khutbah, berikut ini disajikan khutbah Jumat

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Pusdai.or.id
Masjid Pusdai Jabar 

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Dzat Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS Al-Qasshash: 8)

Alam raya ini, termasuk bumi dan penduduknya tidak pernah dalam kondisi yang utuh dan aman dari kerusakan (bencana) sepanjang masa. Kebaikan dan kerusakan (nikmat hidup dan musibah/kematian) ada dalam keseiringan dan melingkupi kehidupan manusia.

Keduanya datang silih berganti dengan tujuan menguji tingkat kualitas amal baik mamnusia.
Bagi manusia, musibah atau kesulitan dipahami sebagai peristiwa yang tidak diinginkan. Namun hal itu pasti akan melintasi perjalanan hidup manusia untuk menguji kesabaran agar mereka kembali mengingat Allah SWT.

Dalam QS: Al-Baqarah: 155-156 Allah berfirman:

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ. ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ

Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un. (QS: Al-Baqarah: 155-156).

Baca Juga  Solusi Menghadapi Hambatan Kebangkitan Dunia Islam
Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS: Al-Mulk: 2).

Ayat ini mengisyaratkan kepada kita bahwa mati dan hidup adalah bagian yang tak terpisahkan bagi umat manusia.

Syaikh Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir dari negeri Suriah menyebutkan bahwa Allah menciptakan maut dan kehidupan semata untuk menguji umat manusia, yaitu siapa di antara kalian yang baik dalam beramal, dan juga sebagai balasan atas amalan mana yang pantas diberikan pahala.

Sebaik-baik amalan adalah yang ikhlas mencari ridha Allah dan mengikuti kebenaran, yaitu mengikuti apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.

Titik tekan dari amalan kita adalah pada tingkat keikhlasan. Ayat tersebut mengindikasikan bukan pada “yang paling banyak amalnya”, tetapi sejauh mana amalan itu dilaksanakan dengan tingkat kerelaan yang tinggi.

Di dalam ayat tersebut juga menyebutkan ampunan (al-ghafur) setelah kemuliaan (al-aziz) yang memiliki makna bahwa kemuliaan akan diperoleh setelah mendapatkan pengampunan dosa dan amal shalih.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved