Kebo Bule di Kuningan Masuk Daftar Jual Hewan Kurban, Ternyata Harganya Selangit, Ini Kata Pemilik
Diding mengungkap untuk jumlah hewan kurban itu terdiri dari sapi, kambing dan kerbau putih alias kebo bule
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sepekan menjelang Idul Adha 1442 Hijiriah, penjualan hewan kurban dirasakan sepi oleh pedagang di Kuningan. Tak hanya sapi dan kambing, kerbau bule pun turut dijual.
"Untuk perayaan Idul Adha tahun sekarang jumlah pembelian berkurang, pengurangan pembelian hewan kurban ini dimungkinkan adanya PPKM Darurat, dimana sejumlah daerah juga sama melaksanakan penyekatan dari PPKM tersebut," ungkap Diding, peternak, saat ditemui di kandang sapi, di Desa Cipakem, Kecamatan Malaber, Kuningan - Jawa Barat, Selasa (13/7/2021).
Diding mengungkap untuk jumlah hewan kurban itu terdiri dari sapi, kambing dan kerbau putih alias kebo bule. Masing - masing jumlah disediakan untuk sapi ada sekitar 200 ekor, kambing 300 ekor dan satu ekor kebo bule.
"Jumlah hewan kurban terjual hingga sekarang, untuk sapi ada 130 ekor dan kambing sekitar 160 ekor. Mereka pembeli mayoritas daerah Jabodetabek," ujarnya.
Mengenai kebo bule, Diding mengaku hendak menjual sekitar Rp 50 juta dan melihat kondisi berat badan ditaksir ada sekitar 500 kilogram. "Ya taksiran kami, untuk kebo bule ini punya bobot sekitar 5 kuintal dan akan dijual seharga 50 juta an," katanya.
Baca juga: Penjualan Hewan Kurban di Indramayu Laris Manis, Pedagang Akui karena Hal Ini
Baca juga: Cara Beli Hewan Kurban Secara Online Saat PPKM Darurat, Ini Proses Pemilihan Sapinya
Baca juga: Idul Adha Sebentar Lagi, Penjual Hewan Kurban di Kabupaten Majalengka Menjerit
Di Masa Pandemi Covid-19 sekarang, Diding mengaku telah menyiapkan jasa atau tenaga dalam mengurus kurban nanti.
"Seperti untuk di daerah Jakarta. Kami sediakan tempat potong hewan atau rumah potong hewan beserta tenaga menguliti atau pengurusan saat penyembelihan hewan kurban tersebut," katanya.

Untuk harganya, Diding menerangkan dalam satu ekor untuk harganya mulai dari Rp. 15 juta hingga Rp. 52 juta. Adapun jenis-jenis sapi yang disediakan ada sapi Simmental, Limosin, Brahman, Pegon, lokal (Sapi Kacang) dan lainnya.
"Kemudian untuk bobot sapi yang paling mahal harganya itu di atas Rp 52 juta dengan bobot beratnya 800 Kg. Sementara untuk satu ton itu belum ada, dan jenisnya pun susah," katanya.
Mengenai kesehatan hewan dan pekerja kandang, Diding mengklaim bahwa untuk pemeriksaan kesehatan hewan rutin tiap bulan dan sejumlah pekerja juga telah mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Untuk kesehatan hewan dan pekerja kami prioritaskan, kemudian mengenai pakan hewan itu seperti rumput, jerami, singkong dan konsentrat," katanya.
Beli Secara Online
Selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, sejumlah penjual hewan kurban memilih memasarkan produknya secara daring atau dalam jaringan.
Penjualan hewan kurban secara daring ini dilakukan sebagai adaptasi dengan kebiasaan baru selama pandemi Covid-19.