Ketua Fraksi PKS Kuningan Meninggal
Sebelum Wafat karena Covid-19, Ketua DPD PKS Kuningan Sempat Akan Didonor Plasma Darah Tapi Gagal
Hal itu akibat diketahui bahwa Ketua DPD PKS Kuningan terkonfirmasi positif Covid-19 membutuhkan donor plasma darah.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin

Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, Viral Kabar Ketua Fraksi PKS Kuningan Meninggal, Sempat Positif Covid-19
Baca juga: Seorang Anggota DPRD Kuningan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sekretaris Dewan Ungkap Begini
Diberitakan sebelumnya, Innalillah wainna ilaihi rojiun, dikabarkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kuningan, H Asril Rusli Muhamad meninggal dunia.
Diketahui, sebelum Ketua Fraksi PKS Kuningan meninggal, ia sempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabar itu viral broadcast di sejumlah sosial media dan kontan membuat netizen terkejut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, Kadisdik Majalengka Meninggal Dunia, Terpapar Covid-19
Baca juga: Aria Baron Eks Gitaris Band GIGI Meninggal Dunia di RSPAD, Armand Maulana Tulis Doa Ini untuk Baron
Berikut ini kabar viral tersebut:
“Assalamualaikum.wr.wb
Berita duka
Telah pulang ke Rahmatullah...
Pak Asril Rusli Muhammad, Lc.Mpd. anggota dewan F.PKS DPRD kab. Kuningan
Di RS.45 hari Rabu, 30 Juni 2021 pukul 09.40 pagi.
Semoga Alloh SWT mengampuni dosa dosa Beliau dan menempatkan di Syurga Nya.”
Ketua Komisi III DPRD Kuningan sekaligus dari Anggota Fraksi PKS DPRD setempat, Dede Sudrajat membenarkan kabar tersebut.
Dikatakan Dede, informasi itu benar bahwa Ketua Fraksi PKS Kuningan, H Asril Rusli Muhamad meninggal dunia.
“Iya info itu benar, beliau meninggal di Rumah Sakit Umum Kuningan,” kata Dede saat dihubungi ponselnya, Rabu (30/6/2021).
Kondisi almarhum sebelumnya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, kata Dede menjelaskan bahwa bersangkutan betul dalam menjalani perawatan medis akibat paparan covid-19.
“Sebelum mendapat perawatan medis di RSUD 45 Kuningan, bersangkutan telah mengkuti protokol kesahatan dalam penyembuhan melalui isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.
Pengalaman bareng sebelum meninggalnya, Asril yang juga Ketua DPD PKS Kuningan sangat di kagumi civitas akademik dan kalangan kader serta rekan – rekan.
Hal itu dibukitkan Dede Sudrajat kepada Tribuncirebon.com menceritakan, selama empat hari sebelum pelaksanaan sidang Paripurna atas Jawaban Bupati 2020.
“Beliau masih bisa berkumpul dan berpesan untuk lebih hati – hati dalam mengeluarkan kebijakan untuk kemaslahatan masyarakat.
Disamping itu, sosok Ketua PKS ini memang tidak lepas memberikan nasihat dan tausyiah dalam agenda partai atau sedang dalam diskusi,” katanya.
Sosok Asril, kata Dede merupakan ustad sekaligus Dosen di lembaga pendidikan Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
“Untuk pengalaman sebagai ustad itu ada sekitar 20 tahun dan sebagai dosennya itu ada sekitar 5 tahunan,” ujar Dede seraya menambahkan bahwa Asril Rusli Muhamad ini merupakan lulusan Universitas Al-Azhar Mesir.
Masuk Zona Merah
Lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir, membuat Kabupaten Kuningan kembali berstatus zona merah.
Hal itu berdasarkan hasil Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Jawa Barat pada Senin (28/06/2021) yang diterima Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan.
Informasi ini dikatakan Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana saat memberikan keterangan wartawan, Selasa (29/6/2021).
"Iya, Kuningan masuk Zona Merah kembali. Ini berdasarkan evaluasi data peningkatan kasus dalam jangka waktu tanggal 21-27 Juni 2021. Kuningan masuk level risiko tinggi dengan skor 1,74," ujar Indra.
Status zona merah di Provinsi Jawa Barat, selain Kabupaten Kuningan, ada 10 kabupaten/kota lain yang masuk zona merah.
"Kesepuluh kabupaten/kota itu Daerah Garut, Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Karawang. Lalu ada Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, dan Kota Cimahi," katanya.
Diketahui sebelumnya, kata Indra, Kabupaten Kuningan dalam pekan kemarin masih termasuk zona orange Covid-19 dengan level risiko sedang mendapat skor 1,9.
"Karena lonjakan angka kasus Covid-19 selama pekan kemarin yang tinggi, memaksa Kuningan harus kembali masuk ke dalam zona merah," katanya. (*)
Baca juga: Pasien Covid-19 Overload, RSUD Pandega Pangandaran Dapat Tambahan Nakes dan Akan Ubah Ruangan