INNALILLAHI Istri Wali Kota Pertama Tasikmalaya Meninggal Dunia karena Positif Covid-19
Hj Popoh dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 serta memiliki penyakit bawaan, dan sempat dibawa ke rumah sakit di Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Kota Tasikmalaya berduka, istri Wali Kota Tasikmalaya pertama, Hj Popoh Sofyah Bubun Bunyamin, meninggal dunia, Minggu (27/6).
Hj Popoh dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 serta memiliki penyakit bawaan, dan sempat dibawa ke rumah sakit di Bandung.
Istri Wali Kota Tasikmalaya periode 2002-2007 ini tak bisa bertahan dan meninggal di ruang isolasi RSU dr Soekardjo, sekitar pukul 18.00, dalam usia 73 tahun.
Baca juga: Istri, Anak Kedua dan Menantu Wali Kota Bandung Positif Covid-19, Mang Oded Langsung Test PCR Besok
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, membenarkan hal itu.
"Saya belum tahu persis kronologisnya. Yang jelas almarhumah memiliki penyakit bawaan," ujar Asep.
Hj Popoh menyusul suami tercinta yang meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Almarhum Bubun Bunyamin menjadi Wali Kota Pertama Tasikmalaya, setelah Pemkab Tasikmalaya dimekarkan.
Almarhumah setia mendampingi sang suami sejak masih jadi staf di kantor Pemkab Tasikmalaya.
Karir Bubun perlahan terus menanjak. Diawali dengan jabatan Kepala Bagian di Pemkab. Lalu menjadi Asda.
Baca juga: Sekda Kota Tasik Minta Doa dari Semua Warga Kota untuk Kesembuhan Plt Wali Kota yang Positif Korona
Sebelum ikut pemilihan Wali Kota Pertama, suami Hj Popoh ini sudah menduduki jabatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya.
Melalui pemilihan tak langsung di DPRD Kota Tasikmalaya, Bubun yang berpasangan dengan mantan Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat, meraih suara terbanyak.
Sejak saat itu, Hj Popoh aktif menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tasikmalaya yang pertama dan aktif di berbagai kegiatan sosial.
Kasus Melonjak
Penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah melanda hampir seluruh wilayah kelurahan.
Dari sebanyak 69 total kelurahan di 10 Kecamatan, Kota Tasikmalaya, sebanyak 66 kelurahan sudah terpapar.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, melalui Diskominfo, Minggu (27/6), menyebutkan, jumlah kasus Covid terbanyak ada di Kelurahan/Kecamatan Inidhiang, sebanyak 45 kasus.
Menyusul Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, sebanyak 43 kasus. Di urutan ketiga Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, sebanyak 39 kasus.
Baca juga: Sudah Ada 92 Anak Balita yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Ciamis Sejak Virus Corona Mewabah
Baca juga: Tempat Karaoke Ilegal di Kota Tasik Digerebek Satgas Covid-19, 11 Pengunjung Ikut Diamankan
Sementara tiga kelurahan yang hingga kini luput dari serangan Covid-19 adalah Kelurahan Talagasari dan Tanjung, Kecamatan Kawalu, serta Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari.
Jumlah penderita Covid-19 saat ini sebanyak 814 orang. Terdiri dari 428 bergejala dan 386 tanpa gejala.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, tren kenaikan kembali kasus Covid-19 saat ini harus diwaspadai warga.
"Warga harus waspada. Jaga pertahanan diri dari paparan Covid-19 melalui langkah prokes sesuai aturan pemerintah," ujar Uus.
Yaitu konsisten mengenakan masker saat ke luar rumah, hindari kerumunan atau jaga jarak serta sering mencuci tangan memakai sabun.
"Jika ketat menerapkan ketiga prokes tersebut, insyaa Allah terhindar dari Covid-19," kat Uus. (*)
