Human Interest Story
Kisah Ratna Dewi Asal Indramayu Biasa Mandikan Jenazah Covid-19, Ada Rasa Takut tapi Beranikan Diri
Salah satunya Ratna Dewi (41), warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Ia memiliki dua orang anak yang saat ini masih butuh perhatian lebih.
Ratna Dewi pun harus berperan sebagai ayah karena merupakan single parent.
Setiap pagi, Ratna Dewi harus bangun sedini mungkin menyiapkan masakan untuk keluarga dan kebutuhan dagangan sarapan di depan rumahnya.
Semua itu ia lakoni rutin setiap hari untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Di sisi lain, ia juga harus bersiaga bilamana ada tugas memakamkan jenazah.
Ratna Dewi menceritakan, pernah terjadi saat ia sedang makan setelah selesai melakukan pemulasaraan, tugas pemulasaraan lainnya sudah menunggu dan harus segera dilakukan.
"Saat itu nasi belum turun, masih di tenggorokan, belum minum, tapi karena keluarga pasien minta buru-buru, terpaksa langsung berangkat," ujar dia.
Dalam hal ini, Ratna Dewi mengakui, tugasnya tersebut memang penuh dengan risiko.
Apalagi tugasnya tersebut tidak hanya memakamkan jenazah.
Tugas membawa jenazah dari ruang isolasi, lalu memandikan hingga mengafani jenazah pun harus mereka lakukan pula.
Dalam bertugas, Ratna Dewi mengaku sebisa mungkin menjaga kesehatan dan selalu steril saat pulang ke rumah demi anak-anaknya.
Di rumah itu, ada pula ibunya yang sudah sepuh.
Hal inilah yang membuatnya harus benar-benar yakin bahwa ketika pulang ia tidak membawa virus.
Ratna Dewi pun membiasakan diri dengan menjaga pola makan.
Ia menghindari untuk makan makanan pedas dan minum minuman dingin.
Ia juga mengaku rutin mengonsumsi vitamin agar tidak sampai terpapar Covid-19.
"Tapi dari keluarga sih alhamdulillah tidak ada yang melarang karena mungkin sudah tahu ya kebiasaan ibunya seperti ini," ujar dia. (*)