Disdik Jabar Jelaskan Belajar Tatap Muka Terbatas Harus Dibatalkan Jika Satgas Berlakukan PPKM Mikro

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, masing-masing sekolah wajib menyediakan dua macam pembelajaran di awal tahun ajaran baru

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, Kamis (24/6/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, masing-masing sekolah wajib menyediakan dua macam pembelajaran di awal tahun ajaran baru 2021/2022.

Yakni, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Hal tersebut disampaikan Dedi Supandi saat melakukan monitoring persiapan PPDB Jabar Tahap 2 di SMA Negeri 1 Indramayu, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Nyaris 7 Ribu Lulusan SMP Sederajat di Indramayu Tidak Melanjutkan, Soal Alasannya Belum Jelas

Dedi Supandi menjelaskan, nantinya orang tua berhak memilih, apakah ingin anaknya mengikuti pembelajaran secara PTM Terbatas atau PJJ.

"Pantauan kita di seluruh sekolah, ini sudah siap," ujar dia.

Kendati demikian, dijelaskan Dedi Supandi, regulasi PTM Terbatas ini dapat gugur dan harus tunduk bilamana Satgas Covid-19 baik ditingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Ia menjelaskan, sekolah tersebut harus membatalkan PTM Terbatas sampai dengan tanggal berlakunya PPKM skala mikro selesai.

Jika waktu PPKM itu sudah selesai dan tidak ada perpanjangan, maka sekolah yang bersangkutan diperbolehkan untuk kembali menggelar PTM Terbatas.

"Kita ingin menyampaikan kepada seluruh warga bahwa pembelajaran tatap muka ini perlu kita hadirkan tetapi kita juga harus memastikan seluruh peserta didik di Jabar bisa mendapat pendidikan dengan aman dan sehat," ujarnya.

Baca juga: Indramayu Tempati Urutan Kedua dari Bawah Keterisian PPDB Se-Jabar, Angkanya di bawah 70 Persen

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Indramayu, Setyo Adisapto memastikan sekolahnya sudah siap bilamana pada awal tahun ajaran nanti memberlakukan PTM Terbatas.

Persiapan itu meliputi sarana prasarana serta teknis pelaksanaan nanti.

"Kita kan 5 hari pembelajaran, minimalnya siswa itu bisa mengikuti PTM Terbatas sekali seminggu," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved