21 Orang Terpapar Virus Varian Delta, Satu Meninggal, Begini Penjelasan Satgas Covid-19 Karawang
Sebanyak 21 orang warga di Kabupaten Karawang terpapar Covid-19 varian Delta. Diinformasikan 20 orang di antaranya dinyatakan sembuh, satu meninggal
Untuk itu, Ridwan Kamil meminta masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaannya.
"Sehingga menandakan varian ini penularannya akan lebih cepat dari varian sebelumnya. Mudah-mudahan dengan berita ini kita tingkatkan kewaspadaan kita. Mohon disampaikan kepada masyarakat dengan kehadiran varian Delta di Jabar maka prokes 5M ditingkatkan," katanya.
Namun demikian, berdasarkan update terakhir dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI per 6 Juni 2021, di Jawa Barat baru terdeteksi Kasus Alpha atau SARS-CoV-2 varian Inggris (B.1.1.7).
Baca juga: Jangan-jangan, Virus Corona Varian Delta Masuk Indramayu? Fenomena Buruk Ini Sudah Mulai Terjadi
Baca juga: Duh, Virus Delta Sudah Ada di Jabar, Terdeteksi di Karawang, Warga Diharapkan WFH Dulu Saja
Kasus Delta sendiri terdapat di DKI Jakarta sebanyak 9 kasus dan di Jawa Tengah sebanyak 13 kasus.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tim peneliti melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap sejumlah sampel Covid-19 di Bandung untuk mendeteksi apakah terdapat virus Covid-19 varian Delta asal India yang beredar di Bandung.
"(Varian Delta) belum ada. Menurut laporan Menteri Kesehatan, varian Delta atau yang dari India baru ada di Jawa Tengah dan terduga di Jakarta. Yang Bandung sedang dites whole genome sequencing-nya, hasilnya belum keluar," kata Ridwan Kamil di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa (15/6).
Baca juga: Penjelasan IDI: Pasien yang Tertular Varian Delta Virus asal India, Alami Gejala Berat Lebih Cepat
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Indonesia, Ditemukan di 6 Provinsi, Jawa Barat Termasuk?
Walaupun hasilnya belum keluar, Ridwan Kamil merasa bahwa varian tersebut memang sudah beredar di Bandung. Namun demikian, ia masih menunggu hasil resminya.
"Jadi per door stop ini belum ada data. Feeling saya ada ya, tapi harus kita tunggu secara resmi," katanya.
Kalaupun memang varian baru ini ada di Jawa Barat, perlakuannya sama saja. Hanya 5M jawabannya, kata Ridwan Kamil. Hanya kedisiplinan jawaban untuk mencegahnya, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Daya mematikannya tidak terlalu tinggi, ada catatannya. Tapi daya tularnya 2,4 kali lipat. Jadi kata Pak Menkes ibaratnya yang sekarang 1000 cc, tipe varian itu 3000 cc, jadi kecepatan menularnya tinggi, makanya lompatannya terduga dari sana juga," katanya.
Varian Delta telah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Penelusuran sementara ini, banyak ditemukan di daerah Kudus dan Bangkalan.
Sejauh ini, penelusuran terkait asal datangnya virus tersebut masih terus dilakukan agar dapat diketahui darimana asalnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans meski belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
"Penelitian memerlukan WGS atau sampel yang jumlahnya lebih besar. Suatu saat nanti, kita bisa menelusuri darimana virus tersebut berasal, darimana masuknya dan menyebar ke mana saja," katanya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (15/6/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dijelaskan lebih lanjut, adanya varian dari suatu virus dikarenakan itu adalah upaya virus untuk bertahan hidup.