Relawan Indramayu Lumpuh Usai Divaksin
BREAKING NEWS: Relawan Asal Indramayu Ini Lumpuh dan Alami Gangguan Syaraf Usai Divaksin Covid-19
Munadi (60), seorang relawan kebencanaan asal Kabupaten Indramayu mengaku kaget dengan kondisi yang dialaminya setelah divaksin Covid-19
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Munadi (60), seorang relawan kebencanaan asal Kabupaten Indramayu, mengaku kaget dengan kondisi yang dialaminya setelah divaksin Covid-19.
Ia tiba-tiba mengalami lumpuh dan gangguan syaraf setelah divaksin Covid-19.
Kejadian itu ia alami pasca-mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 kedua pada 6 April 2021.
Baca juga: Guru Susan Ingin Sepeda dari Presiden Jokowi, Kondisinya yang Sempat Lumpuh Akibat Divaksin Membaik
Baca juga: Hingga Pertengahan Juni 2021, Baru 40 Ribu Orang di Indramayu yang Divaksin Covid-19, Ini Kendalanya
Empat hari setelahnya, Munadi yang saat itu sedang melayat ke kerabat yang meninggal dunia di wilayah Kecamatan Lohbener, tiba-tiba saja jatuh tanpa sebab.
"Kaget, soalnya kan tadinya tidak apa-apa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jumat (18/6/2021).
Munadi mengakui, pada saat setelah vaksinasi itu ia diketahui meminum obat pegal-pegal.
Ia juga setiap harinya begadang karena menjadi relawan salah satu calon kades pada saat menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 di Kabupaten Indramayu.
Pada malam sebelum kakinya mengalami lumpuh, ia juga meminum obat pegal-pegal tersebut karena rutinitas yang padat.
Adapun selama mengalami gangguan syaraf, ia mengaku tidak ingat apapun.
Ia hanya ingat, saat kejadian dia menyeret kaki karena tak bisa digerakkan akibat lumpuh tiba-tiba ketika sedang melayat.
"Tapi sekarang alhamdulillah mendingan," ujar dia.
Demi memulihkan kondisi fisiknya, Munadi mengaku membiasakan diri selalu bergerak dengan bersepeda berkeliling kediamannya.
Hingga saat ini, Munadi diketahui masih harus rutin menjalani pengobatan demi memulihkan kondisinya
Walau sudah berangsur membaik, hanya saja ia sekarang mengalami mati rasa pada kaki dan tangan sebelah kiri.
Sebelumnya, pemerintah pun sudah mengecek kondisi Munadi.
Hanya saja tim dokter mengklaim, disampaikan Munadi, ia tidak mengalami apa-apa walau kondisi fisiknya lumpuh dan mengalami gangguan syaraf.
Tim medis juga menyampaikan, apa yang dialami Munadi bukan efek dari vaksinasi.
Sementara itu, Elih Sumyati, istri dari Munadi menyampaikan, dalam menjalani pengobatan itu, pihak keluarga mengaku mengalami kesulitan terutama dari sisi biaya karena dilakukan secara mandiri.
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu kesembuhan Munadi.
Mengingat, Munadi merupakan salah seorang relawan yang biasa ikut membantu petugas setiap kali ada bencana yang melanda Kabupaten Indramayu.
"Harapannya ada perhatian dari pemerintah, minimalnya bisa membantu kesembuhan suami saya," ujarnya.
Seorang Guru Juga Sempat Alami Lumpuh dan Ingin Ketemu Jokowi
Kondisi Guru Susan Antela yang sempat alami kelumpuhan pasca vaksinasi, kini sudah membaik.
Guru asal Kampung Pasir Talaga RT 03 RW 06 , Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu kini bisa berdiri, sedikit berjalan dengan alat bantu, berbicara normal dan penglihatannya mulai fokus.
Untuk mempercepat kakinya pulih dan bisa kembali berjalan, guru Susan menginginkan sepeda dari Presiden Joko Widodo ( Presiden Jokowi) untuk membantu terapi kaki.
Baca juga: Terpopuler Jabar: Guru Susan yang Lumpuh Divaksin Sudah Membaik, Penghina Ibunda Jokowi Dituntut Bui
Baca juga: Guru Susan Tetap Ngebet Ingin Ketemu Presiden Jokowi, Kondisinya Membaik, Alami Lumpuh Usai Divaksin
"Kata dokter nanti beli sepeda kalau sudah bisa berjalan, tapi bukan waktu yang cepat, pak Presiden boleh kah saya minta sepeda untuk terapi gerak kaki," kata Susan sambil tersenyum.
Diberitakan sebelumnya, Susan mengatakan, ia ingin kembali ke sekolah untuk mengajar dan bertemu dengan guru-guru di SMAN 1 Cisolok.

"Aktivitas ingin mengajar lagi seperti biasa sebagai guru mencerdaskan anak-anak lagi. Sudah rindu juga dengan kondisi sekolah dan rekan-rekan," kata Susan saat ditemui di rumahnya, Jumat (11/6/2021).
"Ya intinya ingin sembuh aktivitas seperti biasa lagi tanpa ada hambatan dari efek vaksin, meskipun ada kata dokter ini tidak bisa 100 persen clear kesehatannya," jelasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Guru Susan yang Lumpuh dan Buta Usai Divaksin, Adik Ungkap Mulai Kaki hingga Matanya
Kendati demikian, ia sangat semangat untuk sembuh dari penyakit yang dialaminya saat ini.
"Tapi dokter juga bilang gini saya hanya manusia biasa, yang menentukan hanya tuhan, yang penting kita berpikir positif untuk sembuh, tidak ada yang tidak mingkin gitu kita sembuh total," ucapnya.* (M Rizal Jalaludin)