Hingga Pertengahan Juni 2021, Baru 40 Ribu Orang di Indramayu yang Divaksin Covid-19, Ini Kendalanya
Vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kabupaten Indramayu hingga pertengahan Juni 2021 ini rupanya masih berkisar 15 persen
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Proses vaksinasi Covid-19 tahap dua di Kabupaten Indramayu hingga pertengahan Juni 2021 ini rupanya masih berkisar 15 persen saja.
Hal ini, masih jauh dari target yang sebelumnya sudah ditentukan oleh pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan mengatakan, hingga saat ini tercatat baru ada sekitar 40 ribu orang sudah divaksin dari total target sebanyak 263 ribu orang.
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Gotong Royong Dilarang Pakai Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax
Mereka terdiri dari pelayanan publik dan orang dengan lanjut usia (lansia).
"40 ribu orang tersebut telah melaksanakan vaksinasi secara lengkap yaitu dua dosis. Sedangkan untuk yang satu dosis sudah 90 ribu orang," ujar dia, Kamis (17/6/2021).
Wawan Ridwan mengakui, proses vaksinasi di Kabupaten Indramayu bisa dikatakan terlambat.
Baca juga: Setelah Vaksinasi Kurangi Stres, Jangan Sampai Antibodi Terhadap Vaksin Covid-19 Turun Karena Stres
Mengingat, proses vaksinasi tahap dua ini sudah berlangsung sejak Maret 2021.
Ia mengatakan, keterlambatan ini dikarenakan distribusi vaksin yang diterima Kabupaten Indramayu mengalami keterlambatan.
"Kami sempat dua pekan tidak melakukan vaksinasi, karena vaksin tidak ada," ujar dia.
Bahkan, disampaikan Wawan Ridwan, pihaknya juga sempat harus menunggu sampai 3 minggu lamanya tidak melakukan vaksinasi.
Distribusi vaksin Covid-19 itu baru sampai ke Kabupaten Indramayu setelah tiga minggu perjalanan.
Padahal, disampaikan Wawan Ridwan, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun tempat vaksinasi, pihaknya sudah sangat siap.
Baca juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Ingatkan Masyarakat Hal Ini Meski Banyak Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Ia juga menyampaikan, kendala lainnya yaitu jumlah alokasi vaksin yang diterima Kabupaten Indramayu jauh lebih sedikit dibanding daerah lain.
"Alokasi vaksin kita sedikit, kalau dibandingkan dengan Kabupaten Cirebon yang jumlah penduduknya hampir sama saja bisa dua sampai tiga kali lipatnya," ujar dia.