Puluhan Ton Ikan Mati di Kuningan
Ribuan Ton Ikan Mati di KJA Waduk Darma, Warga Khawatir Cemari Pasokan Air, Ini Kata PAM Tirta
Untuk saat ini, kata Ufa mengaku bahwa pasokan air masih lancar dan ini ada sedikit mengeluarkan bau tak sedap atau bau amis.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Riibuan ton ikan mati di seluruh KJA (Keramba Jaring Apung) di perairan Waduk Darma Kuningan, membuat sejumlah warga resah di Kuningan kota dan sekitarnya.
Pasalnya, perairan Waduk Darma ini sebagai sumber mata air sekaligus sebagai pasokan air bagi rumah tangga.
“Dengan matinya ikan berton-ton di Waduk Darma menimbulkan bau amis. Kami tentu harus hawatir, sebab sumber air yang kami gunakan untuk setiap harinya itu dari Waduk Darma,” kata Ulfa salah seorang warga di Kelurahan Kuningan saat menyampaikan kepada Tribuncirebon.com, Kamis (17/6/2021).
Untuk saat ini, kata Ufa mengaku bahwa pasokan air masih lancar dan ini ada sedikit mengeluarkan bau tak sedap atau bau amis.
Baca juga: Anggota DPRD Kuningan Desak Pemkab Perhatikan Petani KJA, Udin : Jangan Sampai Mati di Tempat
“Hingga sekarang dan saya sudah cek dan cium air, masih lancar dan sedikit sih bau amis. Sebagai harapannya semoga ini cepat ditangani oleh pemerintah. Karena air, kran ini sumber kehidupan kami sekeluarga dari mulai masak hingga cuci pakaian dan segalanya,” ungkapnya.
Terpisah Dirut PAM Trita Kamuningan Kuningan, H Deni Erlanda saat di konfirmasi melalui ponselnya mengatakan, untuk pasokan air rumah tangga melalui jasa layanan PAM Tirta Kuningan, tentu memperhatikan kualitas kesehatan dan kandungan air.
“Pasokan air untuk masyarakat melalui PAM kami perhatiakan, namun dengan adanya kematian ikan di Waduk Kuningan dengan jumlah banyak. Nanti saya akan cek ke petugas pengeolahan atau produksi air disana,” ujarnya.
Jaminan air berkualitas yang bersumber dari Waduk Darma, kata Deni mengaku bahwa ini menjadi prioritas pelayanan.
Sebab air Waduk Darma untuk konsumsi masyarakat itu benar-benar melalui tahapan produksinya dengan baik.

“Semua air yang kami kelola untuk kebutuhan masyarakat, pasti melalui berbagai tahapan dan pengolahan terlebih dahulu. Disana ada alat untuk produksi air hingga benar bersih dan sehat,”ungkapnya.
Pasokan air bersumber dari Waduk Darma, kata Deni mengklaim bahwa ini terpasang jaringan untuk kebutuhan ari di Kecamatan Kuninga, Maleber dan Kecamatan Luragung.
“Air Waduk Darma itu sebagai sumber pasokan air untuk pelanggan PAM di Kuningan, Maleber dan Kecamatan Luragung,” ungkapnya. (*)
Rekomendasi untuk Anda