Pilpres 2024

Ini Jawaban Prabowo Subianto saat Ditanya Apakah Siap Jadi Presiden, Hasil Survei Masih Tertinggi

Ternyata, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih bersedia menjadi calon presiden (capres) pada ajang Pemilihan Presiden 2024 ( Pilpres 2024).

Editor: dedy herdiana
Instagram/Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Ternyata, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih bersedia menjadi calon presiden (capres) pada ajang Pemilihan Presiden 2024 ( Pilpres 2024).

Prabowo Subianto mengatakan bahwa, setiap orang yang cinta tanah air diberi kesempatan maju menjadi calon presiden pasti mau.

Sementara hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), jika Pemilihan Presiden dilakukan hari ini, maka Prabowo Subianto akan terpilih jadi presiden.

.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menaiki kuda di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menaiki kuda di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). (Kompas.com/Ihsannuddin)

Baca juga: Prabowo Lakukan Ini Kepada Pendukungnya yang Kecewa Saat Dirinya Setuju Jadi Menteri Jokowi

Baca juga: Megawati Sebut Prabowo Sahabat Dinilai Pengamat Sebagai Sinyal Koalisi: Malah Viral, Pusing Lho!

Baca juga: PRABOWO SUBIANTO Siap Maju di Pilpres 2024, Waketum Partai Gerindra Tunggu Pernyataan Resmi

Hasil survei menempatkan Prabowo teratas mengalahkan ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat.

Pernyataan Prabowo, setiap orang yang cinta tanah air diberi kesempatan maju menjadi calon presiden pasti mau.

Hal itu disampaikannya dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier yang diunggah di channel Youtube Deddy pada Minggu (13/6).

Dalam wawancara itu mulanya Deddy bertanya kepada Prabowo mengenai kesediaannya maju dalam pesta politik 2024. "Loh kalau untuk mengabdi dan diberi kesempatan dan diberi kepercayaan kenapa tidak?," jawab Prabowo.

Menurut Prabowo, mencalonkan diri sebagai capres merupakan persoalan pengabdian. Meski demikian, terdapat banyak faktor yang menentukan pencalonan. Deddy lantas bertanya lagi yang masih dibutuhkan Prabowo untuk maju sebagai capres.

Menurut Deddy, Prabowo telah memiliki kendaraan politik, dukungan, dan nama.

"Apalagi yang kurang?" tanya Deddy. "Kita kan enggak bisa maju sendiri. Harus ada teman. Harus ada dukungan kiri kanan dan sebagainya. It's not just easy, kita realistis lah," jawab Prabowo.

Prabowo sendiri mengaku tidak mempermasalahkan jumlah calon presiden pada 2024 mendatang.

Ia akan mengikuti kondisi dan sistem pada tahun politik tersebut. Meski demikian, menurutnya akan lebih efisien jika capresnya hanya dua pasang.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015).
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Kamis (29/1/2015). (kompas.com/indra)

Ketika ditanya bahwa banyak pihak yang mempersoalkan dua pasang Capres membuat masyarakat terbelah menjadi dua kelompok, Prabowo mengatakan bahwa pada akhirnya tetap harus ada pilihan.

"Mau tiga atau berapa calon ending-nya juga dua. Belum tentu pasangan yang satu itu bisa langsung dapat mayoritas 50 persen plus 1," ujarnya.

Baca juga: Alasan Prabowo Jarang Tampil di Media Saat Jadi Menhan, Blak-blakan Soal Anggaran Rp 1.700 Triliun

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved