Tim Velox BIN Ajak Jemaat Gereja Santo Yusuf Cirebon Jadi Agen, Ternyata Buat Perangi Covid-19

Saat menyampaikan materinya, Jares Clinton mengatakan, protokol kesehatan merupakan cara paling mudah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
TibunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox mengajak jemaat Gereja Santo Yusuf menjadi agen protokol kesehatan. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Badan Intelijen Negara (BIN) melalui Tim Velox mengajak jemaat Gereja Santo Yusuf menjadi agen protokol kesehatan.

Ajakan itu disampaikan perwakilan tim medis BIN, dr Jares Clinton, saat menyampaikan materi dalam Sosialisasi dan Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Gereja Santo Yusuf, Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon, Sabtu (12/6/2021).

Saat menyampaikan materinya, Jares Clinton mengatakan, protokol kesehatan merupakan cara paling mudah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kami berharap, para jemaat bisa saling mengingatkan untuk selalu mematuhi prokes," kata Jares Clinton.

Ia mengatakan, hal itu dapat dimulai dari keluarga, kerabat, hingga lingkungan sekitar sehingga seluruh elemen masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Tim dari Badan Intelijen Negara Datangi Gereja Santo Yusuf Kota Cirebon, Ada Apa Ya?

Baca juga: Kapolri & Panglima TNI Imbau Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Meski Telah Divaksin

Baca juga: Wagub Uu Mengaku Mokaha hingga Abai Protokol Kesehatan karena Merasa Sehat Setelah Divaksin

Jares mengungkapkan, hal sederhana semacam itu sudah menjadikan para jemaat Gereja Santo Yusuf sebagai agen protokol kesehatan.

"Prokes ini ampuh memutus mata rantai penyebarannya, sehingga masyarakat harus disiplin, dan jangan lengah," ujar Jares Clinton.

Ia menyampaikan, protokol kesehatan juga berkembang seiring bertambahnya varian baru Covid-19 dan semakin lamanya pandemi berlangsung.

Yakni, dari sebelumnya 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kini menjadi 5M ditambah menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas.

"Mari bersama-sama kita cegah penyebatan Covid-19 dan saling mengingatkan pentingnya prokes," kata Jares Clinton.

Dalam kesempatan itu, Tim Velox BIN juga melakukan dekontaminasi melalui menyemprotkan disinfektan ke seluruh areal Geraja Santo Yusuf.

Selain itu, petugas juga membagikan sprayer elektrik, hand sanitizer, masker, vitamin dan lainnya kepada para jemaat serta masyarakat sekitar.

Juru Bicara Tim 2 Velox BIN, Anthony, mengatakan, kegiatan semacam itu dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

Menurut dia, Gereja Santo Yusuf sengaja dipilih sebagai sasaran kegiatan kali ini karena tempat ibadah rentan menjadi penyebaran Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved