Terpopuler Jabar: Guru Susan yang Lumpuh Divaksin Sudah Membaik, Penghina Ibunda Jokowi Dituntut Bui
Dua berita Jabar terpopuler kemarin cukup menyita perhatian netizen di laman Tribuncirebon.com, yakni kondisi guru Susan dan penghina ibunda Jokowi
"Alhamdulillah setiap kontrol juga dokternya bilang bagus nih bu Susan semangat sembuhnya, selalu ada perbaikan katanya.
Untuk kontrol ke sarafnya di Palabuhan, tapi untuk terapi karena di Palabuhan gak ada dokter terapi jadi dokternya itu ada di Sekarwangi. Jadi kontrol sarafnya ke Sekarwangi satu bulan sekali, terapinya di Palabuan tiga kali dalam seminggu.
Udah tiga kali untuk terapinya, kalau kontrol ke sarafnya udah sekali kemarin Selasa," terangnya.
Baca juga: Begini Kondisi Terbaru Guru Susan Antela yang Lumpuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan China
Buat Video Ajak Warga Divaksin
Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komumikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri menyebarkan cuplikan video guru Susan mengajak warga untuk divaksin di grup jurnalis informasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi.
Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik, guru Susan mengajak warga untuk tidak takut divaksin.
"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Untuk masyarakat semuanya dalam kondisi Covid sekarang jangan takut melakukan vaksin, karena pemerintah tahu yang terbaik untuk kita semua.
Untuk apa?, ya untuk kembali normal lagi seperti sedia kala.
Vaksin itu bukan sesuatu yang menakutkan, karena itu semua sebenarnya tergantung dari kondisi tubuhnya masing-masing," kata Susan dalam video yang dilihat Tribunjabar.id.
"Semisal untuk kita melakukan vaksin itu kan dicek dulu ya, kalau lulus berarti melakukan vaksin. Semisal saya lulus kemarin, ternyata kondisi saya seperti ini.
Ternyata sudah disampaikan sebelumnya bahwa kondisi lah yang berbeda dari yang lain.
Jadi untuk masyarakat semuanya dari kalangan apapun ikuti anjuran pemerintah.
Karena insya Allah pemerintah tidak menjerumuskan ke hal yang tidak baik, ini semua untuk kestabilan kita semua. Jangan lupa vaksin, terima kasih, Assalamualaikum Wr. Wb," ucap Susan.
Yayu, adik Susan, membenarkan bahwa Susan membuat video tersebut, dengan didampingi aparat kepolisian.
"Iya tadi kata mamah ada polisi ke sini disuruh bikin video itu," jelasnya.